Jakarta - Setelah sebelumnya Singapura mengumumkan uji coba beroperasinya taksi tanpa supir, kini giliran Filipina yang juga berencana untuk membangun mobil tanpa supir.
Divisi kendaraan salah satu perusahaan raksasa di Filipina, yakni Ayala Corporation siap menggelontorkan dana mencapai 100 juta USD untuk mengembangkan mobil tanpa supir di Filipina dan Asia Tenggara.
Perusahaan saat ini sedang dalam diskusi dengan "lebih dari tiga" perusahaan mobil asing untuk membentuk joint-venture dengan Ayala memiliki saham sejumlah 50 persen.
Arthur Tan, kepala ACITH, dalam sebuah wawancara dengan Nikkei Asia mengungkapkan kerjasama sebelumnya dengan Volkswagen terus dilanjutkan. Nantinya join-venture ini akan memproduksi mobil tanpa supir dalam tiga tahun kedepan.
Tan juga mengatakan, join-venture ini tidak akan memproduksi mobil konvensional, karena pasar Asia Tenggara sudah dikuasai Thailand, juga Indonesia. "Kami melihat kesempatan, dimana fasilitas manufaktur didirikan tidak diatur untuk memproduksi kendaraan generasi berikutnya," katanya.