Saat ini tren penggunaan cat water based semakin menggeliat dan mulai menggantikan posisi cat oil based. Selain dianggap efisien, cat water based juga tidak memiliki senyawa volatile organic compounds yang mampu merusak kesehatan dan lingkungan sekitar.
Beberapa brand otomotif pun tak mau ketinggalan mengaplikasikan cat water based pada varian-variannya. Seperti yang dilakukan Honda pada HR-V, dan beberapa varian mobil asal Jepang yang diproduksi dan dirakit di Indonesia.
Meski di satu sisi tren cat water based membawa lebih ramah lingkungan, namun ada sedikit kelemahan yang dimiliki cat water based. Kelemahan tersebut ialah mudahnya cat mobil meninggalkan bekas hologram atau swirl mark setelah melalui proses poles maupun lap.
Tentunya, kelemahan tersebut bisa terjadi pada semua varian warna yang ada pada HR-V. Tapi swirl mark akan lebih jelas terlihat HR-V berwarna hitam. Tapi sebenarnya, kelemahan itu bisa diatasi tentunya dengan melakukan perawatan khusus pada crossover berwarna crystal black pearl itu.
“Honda HR-V sebenarnya menggunakan cat soft paint yang sedikit ringkih. Dalam artian baru di poles di lap menggunakan lap microfiber saja sudah ada bekas-bekas baret. Bisa saja hal ini diatasi dengan treatment coating, tapi tidak 100 persen dapat mengatasi soft paint,” terang Kevin Lee dari Gloss Factory.
Lebih lanjut, kesalahan proses poles juga ternyata sangat berpengaruh terhadap penampilan bodi HR-V, terutama di malam hari. Pasalnya, jika di siang hari terlihat mobil masih berkilau dan cerah, pada saat malam hari langsung terlihat bekas putaran mesin poles dan efek hologram.
Untuk mengatasi hal tersebut, “Biasanya solusi yang ditawarkan untuk masalah ini ialah pernis ulang satu mobil full. Tapi kalau di Gloss Factory , kita menawarkan treatment untuk perawatan ekstra cat HR-V warna hitam, berupa base coating yang dilanjutkan 3 layer nano ceramic coating,” tambah Kevin.
Sebelum masuk ke proses nano ceramic coating, Glass Factory juga melakukan treatment berupa multi stage paint correction dengan menggunakan teknik poles. Teknik poles ini sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan, karena menggunakan produk kompon khusus dengan mesin poles yang memiliki kecepatan tertentu.
Karena ketelitian pengerjaan treatment ini cukup sulit, maka proses pengerjaan ini membutuhkan waktu cukup lama. Menurut penuturan Kevin dari Gloss Factory, dibutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk melakukan treatment khusus pada cat bodi HR-V, agar bisa tampil lebih berkilau tanpa harus kembali berurusan dengan efek hologram maupun swirl mark. Adapun untuk pengerjaan berkisar di harga Rp 3,85 juta hingga Rp 4,5 juta.
Beda Cat Water Based dan Oil Based
Meski sama-sama digunakan sebagai cat mobil, tapi baik cat water based maupun oil based memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut terletak dari bahan pengencer yang menggunakan material air untuk cat water based, sedangkan oil based menggunakan material thinner.
Selain dari segi pengencer cat, soal pengerjaan cat dengan kualitas akhir yang baik pun berbeda. Jika cat water based membutuhkan 1,5 lapis cat basecoat, maka cat oil based membutuhkan 3-4 lapis, sehingga dari segi waktu pengerjaan pun sudah berbeda jauh.
Menariknya, peralatan yang digunakan untuk mengecat dengan cat water based maupun oil based tergolong sama, hanya saja untuk cat water based ditambahkan blower atau dry jet untuk mengeringkan basecoat .
WORKSHOP:
GLOSS FACTORY
Jl. Salemba Tengah No.66
Jakarta Pusat
Tlp. (021) 3908627