Silverstone – Marc Márquez mengacu kecewa karena salah dalam pemilihan ban untuk balapan di Silverstone, Inggris (4/9), akibatnya ia mengandalkan siku untuk menjaga bagian depan motornya.
Pembalap tim Repsol Honda itu menggunakan ban depan kompon lembut dan mengaku bisa melaju cepat di awal lomba. Namun hanya bertahan empat lap. Setelah itu ia merasa melakukan kesalahan dengan memilih pemakaian ban lembut.
Karena menjelang pengujung lomba ia berusaha mengatur penggunaan ban yang makin kehilangan daya cengkeramnya. Juara dunia MotoGP dua kali ini memutuskan untuk tidak terlalu memaksa performa motornya.
Sebelumnya ia terlalu banyak melakukan serangan yang menyebabkannya dua kali bablas keluar trek. Akibatnya ia gagal naik podium dan harus puas finish di urutan keempat di belakang Valentino Rossi.
Marc Márquez mengungkapkan, kalau ia harus menggunakan siku untuk menjaga bagian depan motor.
“Saya merasa ban depan lembut adalah sebuah kesalahan. Bergerak terlalu banyak, motor menikung pelan, dan setiap waktu saya pakai siku mencoba untuk mengatur bagian depan. Ini adalah kesalahan pertama," kata Márquez.
"Kemudian saya mencoba untuk berusaha balapan di belakang Valentino, karena saya tahu bahwa dia adalah lawan utama untuk memperebutan kejuaraan. Dan kemudian ketika tinggal lima lap, saya mulai menyerang,” jelas MM93.
“Mungkin saya menyerang berlebihan, mengambil terlalu banyak risiko, tetapi saya percaya bahwa saya bisa finish kedua. Atas alasan itu saya melakukan tekanan, ketika tinggal dua lap, saya melakukan kesalahan dengan Cal (Crutchlow), dan kemudian saya kehilangan banyak posisi,” ungkap Márquez yang harusnya bisa naik podium.
“Tetapi kita harus melihat hal yang positif, bahwa kita kehilangan hanya tiga poin." tukas Márquez yang beberapa kali terlibat pertarungan rapat dengan Rossi dan Cal Crutchlow. (otomotifnet.com)