Solo - Kreasi modifikator di Solo dan sekitarnya enggak bisa dianggap sebelah mata. Itu terlihat jelas pada penyelenggaraan Blackauto Battle 2016 yang seri ke-3 diselenggarakan di The Park Solo, Jateng (3/9).
Enggak hanya pemain lawas saja yang memajang karya berkelasnya di ajang paling bergengsi dan bertaraf internasional tersebut. Banyak muka baru yang enggak mau kalah bersaing untuk berebut jadi yang terbaik.
“Solo atau secara luas di Jateng dan Yogyakarta, memiliki pertumbuhan modifikasi yang cukup tinggi. Itu bisa dilihat dari pertumbuhan komunitasnya dan juga elemen pendukung lainnya,” bangga Boy Yuniantyo Prabowo selaku ketua penyelenggara Blackauto Battle 2016.
Selain karya yang enggak bisa dipandang sebelah mata, animo peserta di Solo juga tinggi. Hal tersebut yang membuat panitia terpaksa harus membatasi peserta yang bisa bersaing di Blackauto Battle 2016, yang sudah masuk seri 3 itu.
Dari total 80 peserta yang akhirnya lolos dan ikutan, sebanyak 50 pendaftar adalah yang ingin bersaing di kelas Modification. Sementara sisanya mendaftar untuk berebut di kelas Black Out Load Contestant dan Dyno Contestant. “Keterbatasan tempat yang membuat kita lebih selektif untuk meloloskan peserta yang ikut berlomba,” ungkap Boy.
Jumlah peserta yang terbatas dengan kreasi yang berkelas nasional, sudah membuat juri yang terdiri dari 3 orang mesti ekstra keras mengeluarkan kompetensinya untuk melakukan penilaian. Salah satu juri bahkan mengungkapkan kegagumannya terhadap hasil karya para modifikator yang ikut di Blackauto Battle 2016, Solo.
Tak heran kalau hasil yang mereka bisa suguhkan adalah modifikasi yang kelasnya bertaraf nasional. “Bahkan belum tentu modifikator di Jakarta bisa berbuat seperti di Solo,” kata Audi salah satu juri di Blackauto Battle 2016.
Hasil akhir dari penjuraian yang dilakukan, akhirnya meloloskan Toyota Avanza berkelir Magenta lansiran 2009 yang jadi The Champ Blackauto Battle seri Solo. Sementara itu di Black Out Load Contestant, penghargaan tertinggi jatuh di tangan Wisnu Murthi dari Omega Sound Woks (kelas SPL) dan Arie Shinta (kelas SQL).
Tim Drivetech, memborong kelas Dyno Contest. Lewat William (Natural Aspirated) dan Budi Warianto berhasil jadi raja di kelas force Induction (fi).