Buang Rokok Sembarangan, Bos Ferrari Dipenjara di Singapura

Selasa, 20 September 2016 | 22:35 WIB

Singapura – Wah, bos tim Ferrari Maurizio Arrivabene dilaporkan telah ditahan selama enam jam di Singapura dan harus membayar denda sekitar Rp 9,5 juta, akibat membuang puntung rokok sembarangan.

Di sela-sela balapan GP Singapura di sirkuit jalan raya Marina Bay, menurut laporan media pada hari Minggu, Maurizio Arrivabene menghabiskan berjam-jam dalam tahanan di Singapura, setelah membuang rokok di jalan.

Singapura memang terkenal dengan sikapnya yang menegakkan pertaruan ketat dan hukuman yang keras terhadap segala bentuk pelanggaran.

Menurut ABC, harian Spanyol, bos Ferrari yang mantan Vice President of Marlboro Global Communication and Promotions untuk Philip Morris International, Maurizio Arrivabene tertangkap basah membuang puntung rokok di jalanan.

Juga dilaporkan harian Marca serta MTV Finlandia, diklaim bahwa Arrivabene menghabiskan enam jam dalam tahanan dan harus membayar denda 1.000 dolar Singapura (sekitar Rp 9,6 juta).

Namun dua hari kemudian muncul kabar bahwa pemerintah Singapura menyangkal pemberitaan bos Ferrari itu ditahan karena telah mengotori negara mereka.

Media lokal Channel NewsAsia dihubungi Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura (NEA) dan mengatakan bahwa laporan yang melibatkan Arrivabene tidak pernah terjadi.

"Laporan di media internasional mengenai hal ini, palsu," kata NEA kepada Channel NewsAsia.

Pemerintah Singapura juga menepis laporan bahwa balapan malam akhir pekan lalu, jumlah penontonnya terendah dalam sejarah sembilan tahun sebagai tuan rumah balap F1.

"Itu lebih merupakan refleksi dari lingkungan global dalam hal ketidakpastian ekonomi dan sebagainya," kata Menteri Perdangan dan Industri Singapura, S. Iswaran seperti dikutip oleh harian lokal Today.

"Ini sedikit seperti pada tahun 2009, ketika Anda memiliki krisis keuangan global. Ada koreksi besar dan kemudian naik lagi cukup kuat," tambahnya.

Putaran berikutnya yang merupakan race ke-16 akan berlangsung di negara tetangganya, Malaysia, awal Oktober. (otomotifnet.com)