Karawang - Pada sesi pengetesan All New CBR250RR pertama kali di dunia (26/9), yang dipusatkan di Proving Ground Bridgestone di Karawang, Jabar, OTOMOTIF bisa mengeksplorasi lebih dalam fitur riding mode pada motor dua silinder ini.
"Ini adalah yang pertama motor sport 250 cc pakai throttle by wire dan riding mode," tutur Tetsuya Kudoh, Chief Engineer Honda R&D Co., Ltd. Motorcycle R&D Center yang menemani selama pengetesan.
Totalnya ada 3 riding mode. Agar bisa diaplikasi riding mode, maka harus pakai teknologi throttle by wire atau gas yang tak lagi pakai tali biasa dan digantikan potensiometer. Pilihannya yaitu Comfort, Sport dan Sport +. Pemilihan mode ini cukup dengan memencet tombol yang ada di setang kiri, bisa dilakukan sambil jalan asal posisi gas dalam posisi menutup. Seperti apa bedanya?
COMFORT
Kita awali dari Comfort, mode ini ditujukan buat pengendara pemula atau ketika melalui jalan yang padat, karena menurut Kudoh-san salah satunya lantaran masukan kondisi jalan Jakarta yang macet.
Pada mode Comfort ini ternyata respon mesin yang punya rasio kompresi 11,5:1 ini jadi serasa terlambat, seakan loading dahulu dan kenaikan putaran mesin juga pelan. Makanya cocok untuk berkendara di kemacetan, biar enggak bikin capai karena enggak liar. Cocok juga buat pemula, ketika berboncengan atau ketika jalan licin saat hujan.
SPORT
Berikutnya coba mode Sport, yang merupakan kondisi default saat motor dinyalakan. Pada mode ini, respon mesin dengan konstruksi kepala silinder DOHC 8 klep ini terasa linear atau natural sesuai dengan bukaan gas. Rasanya klop dipakai saat cruising santai di jalan yang lancar.
SPORT +
Terakhir coba mode Sport +. Nah mode ini yang paling disuka oleh OTOMOTIF, kenapa? Karena mesin berkapasitas 249,7 cc ini jadi responsif banget, putaran mesin lebih cepat melejit sampai mentok di 14.000 rpm!
Cocok dengan kondisi saat pengetesan di sirkuit, karena keluar tikungan jadi lebih cepat lantaran respon yang diberikan lebih galak dari bukaan gas. Mode ini juga pasti cocok dipakai ketika butuh akselerasi cepat, misal ketika harus menyalip kendaraan besar.
Dengan mode Sport + di trek lurus yang dibuka hanya 600 meter, top speed yang bisa diraih cukup tinggi, 167 km/jam. “Malah sempat 171 km/jam, tapi sayang Go Pro di helm enggak merekam, jadi tidak ada bukti otentik,” sesal salah satu tester OTOMOTIF.
Seandainya saja, panjang trek lurusnya sekitar 900 meter seperti straight Sentul tentu jauh lebih dari itu, mengingat nafasnya masih panjang. Kita coba lagi nanti ketika test ride ya! (otomotifnet.com)
Data Spesifikasi All New Honda CBR250RR:
Dimensi
P x L x T: 2.060 x 724 x 1.098 mm
Jarak sumbu roda: 1.389 mm
Jarak terendah: 145 mm
Tinggi jok: 790 mm
Kapasitas tangki: 14,5 liter
Bobot: -
Mesin
Tipe: 4 langkah, DOHC 8 klep, parallel twin cylinder
Bore x stroke: 62 x 41,4 mm
Kapasitas: 249,7 cc
Tenaga maksimal: -
Torsi maksimal: -
Sistem pendinginan: Liquid cooled with auto electric fan
Sistem suplai bensin: PGM-FI
Throttle system: Throttle by wire system with accelerator position sensor
Rasio kompresi: 11,5:1
Transmisi: manual 6 speed
Gear shift pattern: 1-N-2-3-4-5-6
Starting system: Electric starter
Sistem kopling: Multiplate wet clutch with coil spring
Sistem pelumasan: Wet (pressing and spray)
Kapasitas oli: 1,9 liter (penggantian)
Sasis
Tipe sasis: Truss frame
Ban depan: 110/70-17 54S (Tubeless)
Ban belakang: 140/70-17 66S (Tubeless)
Rem depan: Hydraulic disc 310 mm, dual piston (STD & ABS type)
Rem belakang: Hydraulic disc 240 mm, single piston (STD & ABS type)
Suspensi depan: Inverted teleskopic (upside down)
Suspensi belakang: Aluminium swing arm (5 adjustable mono suspension with pro-link system)
Elektrikal
Tipe pengapian: Full transisterized
Aki: MF 12V-7 Ah
Busi: NGK SILMAR8C-9 (Iridium spark plug)