Diagnostic Tools Injeksi API Tech Untuk Yamaha dan Honda, Ini Ragam Fiturnya!

Kamis, 6 Oktober 2016 | 12:21 WIB

Jakarta - Selain melihat Malfunction Indicator Lamp (MIL) yang ada di spidometer, mengetahui kerusakan pada sistem injeksi bisa menggunakan diagnostic tools injeksi khusus.

Yamaha punya perangkat seperti ini yang hanya diedarkan di internal jaringan bengkel resminya, sedang yang biasa dipakai di bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) adalah HiDS.

Di pasaran, diagnostic tools universal ada Iquteche Racing buatan mahasiswa ITS Surabaya atau Texa yang bisa dipakai hingga mogemoge premium. Kini, ada satu lagi nih, Doctor API buatan API Tech dari Thailand (gbr.1).

Gambar 1

Sesuai namanya, sang dokter diyakini bisa memeriksa penyakit di motor Yamaha dan Honda. “Masing-masing berbeda konsol, Yamaha sendiri, Honda juga ada sendiri,” buka Benny Rachmawan dari Mitra 2000 yang memasarkannya di Indonesia.

“Enaknya pakai ini enggak perlu buka laptop. Untuk motor Yamaha yang keluaran terbaru kan diagnostic tools-nya pakai laptop, apalagi tidak semua mekanik bisa pakai laptop,” jelasnya.

Harganya dilepas Rp 4 juta untuk Yamaha dan Rp 3 juta buat Honda. Keduanya sanggup mengdiagnosa kerusakan sensor pada motor Yamaha dan Honda 250 cc ke bawah.

“Kalau Honda semua soketnya sama, juga bisa untuk reset memori jika ada kerusakan. Sedang paket untuk Yamaha, colokannya ada dua macam (gbr.2). Model lama untuk V-Ixion, Jupiter Z1, Mio J atau X-Ride. Sedang soket baru untuk keluaran mulai dari Mio M3 dan seterusnya seperti NMAX dan MX-King,” beber Dwi Sulistyo Hartono, mekanik di TDR Technology Center sambil mempraktekan cara menggunakan Doctor API di Yamaha NMAX.

Gambar 2

Colokan diagnostic tool pada NMAX ada di bawah jok tepatnya dekat dengan rumah aki (gbr.3). Konektornya ini sifatnya menjumper kabel bawaan yang sudah disediakan. Ketika sudah dicolok, posisi kontak ke posisi on, maka diagnostic tool akan menyala.

Gambar 3

Ada tiga fungsi utama (gbr.4), yang pertama adalah monitoring. “Semua fungsi sensor dapat terbaca secara real time mulai dari suhu mesin, sensor tekanan udara di intake sampai jumlah semprotan injektor per mili second bisa terbaca. Bisa juga dipakai untuk,” tutur Dwi. Sedang analisis untuk memberitahu jika ada kerusakan yang terjadi.

Gambar 4

Terakhir adalah special functions, isinya ada fitur untuk mengatur ulang CO (gbr.5), persis diagnostic tool bawaan Yamaha. “Jika sudah ganti knalpot atau bore up, bisa ditambah suplai bahan bakarnya pakai fitur ini,” tutup mekanik berperawakan imut ini. • (Popo / otomotifnet.com)

Gambar 5

 TDR Tech Center : 021-4600030