Mesin Kecil Minim Polusi?

erie - Rabu, 19 Oktober 2016 | 17:32 WIB

(erie - )

Jakarta- Meledaknya kasus “Dieselgate” yang melibatkan pabrikan VW di Amerika nampaknya berdampak sangat luas bagi industri otomotif.

Hal yang kemudian muncul adalah soal urgensi membuat mesin dengan kapasitas yang mengecil guna mengejar persyaratan emisi yang semakin ketat di banyak negara.

Namun di sisi lain, sejumlah pabrikan nampaknya sudah ‘mentok’ dengan proyeksi pilihan mesin kecil yang ramah lingkungan.

Itu menggejala saat gelaran Paris Motor Show 2016 (1-16/9).

Renault-Nissan adalah salah atu pabrikan yang sudah terang-terangan menyebutkan bahwa pengembangan mesin rendah emsisi tidak lagi bisa diandalkan lewat mesin berkapasitas kecil.

“Pengembangan yang sudah banyak dilakukan dengan menurunkan kapapsitas mesin tidak lagi mampu mengejar standar emisi yang berlaku saat ini,” sebut Alain Raposo, Head of Power Train Nissan-Renault sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Reuters.

“Mesin berkapasitas kecil nampaknya tidak bisa lagi bisa diandalkan (guna mengejar standar emisi). Untuk itulah kami tidak punya rencana untuk meresepon mesin tiga silinder,” ujar Thomas Weber sebagai Head of Research and Development dari pabrikan Mercedes-Benz.

Nampaknya ini jadi pertanda bahwa pabrikan Eropa sudah berhenti melirik mesin diesel berkapasitas di bawah 1.500 cc dan mesin bensin yang kapasitasnya di bawah 1.200 cc.