OTOMOTIFNET - Menjelang seri pamungkas FIA World Endurance Championship (WEC) di sirkuit Sakhir, Bahrain (19/11) membawa pengalaman baru bagi Sean Gelael di ajang WEC. Sean yang berkompetisi di kelas LMP2 memiliki pengalaman balap malam di Abu Dhabi di ajang GP2 tahun lalu.
Kini di ajang balap ketahahan ini, pembalap bertubuh jangkung itu merasakan pengalaman berbeda di sirkuit bikinan Hermann Tilke tersebut. "Ini akan menjadi pengalaman yang menarik buat saya. Tahun lalu saya pernah merasakan balapan malam hari di ajang GP2 Abu Dhabi dan terasa luar biasa karena menawarkan sensasi yang berbeda,” kata Sean.
Membalap di malam hari memberi keuntungan bagi pebalap dengan kondisi cuaca yang tidak panas. Secara teknis ban lebih awet karena suhu lintasan juga tidak sepanas pada siang hari.
Namun,seperti halnya cuaca yang tak bisa tertebak di beberapa sirkuit di Eropa, kondisi angin gurun di Bahrain juga sulit diprediksi. Badai gurun bisa menyebabkan lintasan dan paddock tertutupi butiran pasir
Maka dari itu, Sean yang kali ini berkolaborasi dengan pebalap Perancis Tom Dillmann dan pebalap Belanda Giedo Van der Garde telah menjajal sirkuit ini dalam sesi latihan bebas. Seperti biasa sesi latihan bebas pertama dan kedua lebih difokuskan untuk penyesuaian setelan mobil dan pengenalan karakter sirkuit.
Di seri lalu yang digelar di Shanghai, Tiongkok, Sean berhasil meraih podium kedua untuk kelas LMP2. Ayo juara lagi, sob! (otomotifnet.com)