Test Drive Astra Toyota Calya G

Parwata - Rabu, 28 Desember 2016 | 00:29 WIB

(Parwata - )

Ketika sebuah 7-seater sungguhan ditawarkan dengan harga sangat terjangkau dan memiliki fitur komplet, apa yang dikorbankan? Overhang

Jakarta - Hingga kini, OTOMOTIF pun masih bertanya-tanya soal hal di atas. Mengetes Calya bertransmisi otomatis dan manual untuk jarak total lebih dari 600 km. Setiap kekurangan yang kami temukan selalu mengingatkan kami pada banderol harganya yang sangat affordable, dan sadar pesaing di kelasnya pun memiliki flaw yang serupa atau justru lebih banyak.

Bahkan dibanding kakaknya yang selalu mencetak rekor penjualan setiap tahunnya, Calya memiliki kelebihan seperti struktur full monokok untuk pengendalian lebih baik dan penggerak roda depan untuk semakin mengutamakan efisiensi.

Lalu, apakah ini akan menjadi MPV ideal yang baru saja ingin memulai keluarga? Cek hasil lengkap test drive OTOMOTIF. • Tim Otomotif

Fitur

Mengkoneksikan Bluetooth HU dengan 2 smartphone sekaligus jadi satu-satunya di kelas ini. Belum lagi wiper belakang yang otomatis menyala, ketika memasukkan tuas transmisi ke R saat wiper depan dalam keadaan aktif.

Sayang, bunyi kipas rear air circulator cukup mendominasi di kabin. Belum lagi kemampuannya untuk membawa hawa dingin dari depan ke belakang terasa kurang berhasil di siang hari.

Sementara dual airbags, sabuk pengaman 3 titik di semua jok, dudukan ISOFIX hingga ABS, membuat Calya jadi salah satu mobil terjangkau yang memiliki semua perlengkapan keselamatan yang dibutuhkan.

Performa& Konsumsi

Bisa dikatakan, respons mesin 3NR-VE tergolong biasa. Baik varian A/T maupun M/T, tarikan pada putaran mesin rendahnya termasuk halus. Di atas 3.000 rpm, baru terasa tenaga 87 dk-nya tersalurkan maksimal.