Inggris - Mungkin nama Zenos terdengar sangat asing, terutama bagi masyarakat Indonesia. Namun penggemar sports car yang difokuskan untuk trek, contoh KTM X-Bow, Ariel Atom atau Caterham 500, akan mengenal pabrikan lightweight sports car kecil dari Inggris ini.
Diberitakan oleh Autocar.co.uk, Zenos baru saja memasuki proses bangkrut dengan mendaftarkan administrasi ke Begbies Traynor (16/1), lembaga yang biasa bermain dalam bidang pemulihan perusahaan.
Hal tersebut dikarenakan Zenos mengalami banyak pembatalan pemesanan kendaraan dalam beberapa waktu terakhir, sehingga volume produksinya menjadi semakin kecil dan mengarah ke kebangkrutan perusahaan.
Belum jelas bagaimana nasib 3 model sports car ringan yang masih dijualnya, yaitu Zenos E10, Zenos E10 S dan E10 R. Bagi yang penasaran, ketiganya memiliki bobot kurang dari 700 kg, dimana Zenos E10 menggunakan mesin 4-silinder segaris 2,0 liter bertenaga 200 dk, E10 S mesinnya diambil dari Ford Focus ST, sedangkan E10 R menggunakan mesin yang sama dengan Mustang, 2,3 liter turbo EcoBoost bertenaga 350 dk.
Sayang sekali, mengingat umur Zenos masih kurang dari setengah dekade. Awalnya, perusahaan ini ditemukan di tahun 2012 oleh Ansar Ali dan Mark Edwards, mantan pekerja Lotus dan Caterham yang sekaligus ingin menjadi pesaingnya.
Soal nasib ke depannya, tergantung bagaimana Begbies Traynor untuk menemukan investor mana yang siap melanjutkan kehidupan Zenos nanti.
Oh, tahu kah anda Zenos sempat ditayangkan di TopGear dan The Grand Tour?