Toyota Yaris Eropa Kedapatan Mesin 1,5 Liter ESTEC VVT-iE, Efisiensi Thermal dan Kompresi Tinggi

Fransiscus Rosano - Rabu, 25 Januari 2017 | 11:11 WIB

(Fransiscus Rosano - )

Eropa - Bila Toyota Yaris di Indonesia baru saja menggantikan jantung di bawah kap mesin menjadi 2NR-FE. Berbeda dengan pasar Eropa, yang Yaris-nya kini kedapatan mesin 1,5 liter ESTEC VVT-iE.

Meski tanpa turbo atau hybrid, mesin N/A (Naturally Aspirated) Toyota Yaris versi Eropa ini memiliki senjata andalannya sendiri yang merupakan nilai efisiensi thermal dan kompresi ekstratinggi. Mesin 1,5 liter ESTEC VVT-iE baru ini digunakan untuk mengantisipasi standar Euro 6c dan homoligasi RDE (Real Driving Emission).

Sumber tenaga baru ini menggantikan mesin 1,3 liter 6NR-FE yang sebelumnya digunakan Toyota Yaris versi Eropa bertenaga 98 dk dan torsi 123 Nm.

Secara output, mesin ESTEC VVT-iE berkapasitas 1.496 cc tersebut lebih besar 12 dk menjadi 110 dk dan torsinya menjadi 136 Nm di 4.400 rpm, namun telah mencapai 118 Nm dari 2.000 rpm pertama.

Dibalik nilai output yang tergolong biasa, mesin barunya lebih fokus ke efisiensi dengan menggandeng nama ESTEC (Economy with Superior Thermal Efficient Combustion).

Mesin Yaris baru punya kapasitas 1.496 cc, bertenaga 110 dk dan torsi 136 Nm

Senjata utamanya, mesin ini memiliki angka efisiensi thermal tinggi 38,5 persen, dibandingkan rata-rata mesin bakar internal 33 persen. Selain itu, angka rasio kompresi juga sangat tinggi di 13,5 : 1 dengan mengadopsi cooled exhaust EGR (Exhaust Gas Recirculation), mendekati rata-rata kompresi mesin SkyActiv 1.5G yang mencapai 13-14 : 1.

Hal tersebut dicapainya dengan menggunakan VVT-iE (Variable Valve Timing with Intelligent System Electric Motor), yang dapat mengontrol secara elektrik perpindahan dari sikulus Atkinson ke Otto dan sebaliknya.

Dari segi performa, mesin berkapasitas lebih besar ini juga tentunya lebih baik dibanding unit 1,3 liter lamanya. Waktu berakselerasi 0-100 km/jam Toyota Yaris ini meningkat 0,8 detik, dari 11, 8 detik ke 11 detik. Sedangkan waktu 80-120 km/jam meningkat dari 18,8 detik, 17,6 detik.