Geneva - Bukan rahasia, Volkswagen membuat mobil dengan bentuk membosankan yang memiliki garis kaku dan desain tak menggugah. Di sisi lain, build quality jempolan dan nikmat dikendarai selalu jadi kelebihan mobilnya.
Kali ini dengan Volkswagen Arteon yang perdana di Geneva Motor Show 2017 (7/3), pabrikan Jerman ini seperti ingin mengulang kesuksesan Scirocco-nya dengan desain eye-catching.
Volkswagen Arteon merupakan varian yang benar-benar baru dan akan diposisikan tepat di atas Passat, large sedan yang selama ini bersaing dengan Toyota Camry dan Honda Accord.
Tak seperti Passat, Arteon berupa fastback 4-pintu, yang berarti pintu bagasi tersambung dengan kaca belakang, memberi tampilan ala kupe dari segi profil.
“Arteon mengkombinasikan elemen desain dari mobil sport klasik dengan elegan dan ruang dari sebuah fastback. Arteon adalah sebuah Gran Turismo kelas bisnis avant-garde,” ujar Klaus Bischoff, Head Designer Volkswagen.
Volkswage Arteon menggunakan platform MQB (Modular Transverse Matrix) seperti Golf dan Jetta, namun dibuat panjang sehingga wheelbase menjadi 2.819 mm, panjangnya 4.851 mm, lebar 1.854 mm dan tingginya 1.422 mm.
Meski kap mesin terlihat panjang dan keren, mesin terbesar yang ada di baliknya hanya 2.0 TDI bertenaga 236 dk dan 2.0 TSI bertenaga 276 dk. Sedangkan yang paling kecil adalah 1.5 TSI Evo bertenaga 148 dk, semua dipasangkan ke transmisi manual 6-percepatan atau DSG dual-clutch 7-percepatan.
Favorit kami adalah bagian belakangnya, namun ada yang merasa seperti melihat Mercedes-Benz S-Class Coupe?
Untuk fitur, Volkswagen memberikan hal-hal seperti LED headlights dan DRL secara standar, kemudian ada Active Info Display yang merupakan instrument cluster digital, Discover Pro dengan head unit 9,2 inci dan gesture control, Adaptive Cruise Control dan Emergency Assist.