Geneva - Akhirnya, Kia meresmikan Niro Plug-in Hybrid di ajang Geneva International Motor Show 2017 (7/3).
Sebelumnya, Kia memiliki Optima yang bermain di segmen plug-in hybrid. Tidak seperti line-up Kia lainnya yang memiliki desain menggugah, bentuk yang ditawarkan Niro tidak semenarik sepupu sedannya atau bahkan Kia lainnya, namun Niro punya andalan tersendiri.
Senjata utamanya, Niro ditawarkan dalam bentuk sebuah crossover yang diklaim memiliki nilai kepraktisan tinggi, juga sistem plug-in hybrid yang rendah emisi dan sangat hemat bahan bakar.
Penuh optimis, para insinyur di Kia menargetkan sistem plug-in hybrid miliknya dapat memiliki jarak tempuh elektrik atau tanpa menggunakan mesin bensin sejauh 55 km. Sebagai perbandingan, Toyota Prius Plug-In Hybrid memiliki estimasi jarak tempuh dalam mode listrik sejauh 40 km dan saudara Niro, Hyundai Ioniq Plug-In Hybrid 52 km.
Angka tersebut diestimasinya menggunakan mesin Kappa 4-silinder segaris berkapasitas 1.579 cc (1.6 L) GDI yang memiliki tenaga 103,5 dk (105 ps) dan torsi 147 Nm, digabungkan dengan motor listrik 59 dk dan baterai lithium-ion polymer besar berkapasitas 8,9 kWh.
Uniknya seperti pada Ioniq, mesin bensin Kia Niro Plug-in Hybrid di atas disambungkan ke roda depan via transmisi dual-clutch 6-percepatan, dimana mayoritas kendaraan hybrid lainnya mengandalkan CVT. Transmisi DCT ini disambungkan ke TMED (Transmission-Mounted Electric Device), sehingga output maksimum mesin bensin dan motor listrik dapat disalurkan secara paralel via transmisinya.
Dibanding sistem e-CVT hybrid konvensional, Kia mengklaim sistem ini lebih sedikit mengalami kehilangan daya dibandingkan sistem tersebut, karena CVT mengkonversi sebagian output mesin bensin melalui motor listrik yang mengakibatkan adanya daya yang hilang.
Seperti hybrid lainnya, regenerative braking tersedia untuk mengisi baterai ketika mengerem atau coasting. Pengemudi juga akan dibantu oleh Eco Driving Assistant System (Eco DAS) yang memberikan saran seperti CGC (Coasting Guide Control) untuk tahu kapan harus melepas gas dan PEC (Predictive Energy Control) yang menggunakan navigasi dan cruise control untuk mengantisipasi perubahan jalan.
Sementara untuk kepraktisan yang dimaksud, Kia Niro Plug-in Hybrid ini masih menyediakan bagasi 324 liter dengan adanya baterai di bawah lantai bagasi tersebut, sehingga ruang di kabin tidak terpengaruh.
Bukan kejutan, fitur yang ditawarkan jadi tipikal Kia modern. Seperti adanya sistem hiburan kabin dengan Android Auto dan Apple CarPlay, sound system premium dari JBL dengan teknologi Clari-Fi, hingga ke beragam fitur keselamatan seperti VSM (Vehicle Stability Management) dengan ESC (Electronic Stability Control), AEB (Autonomous Emergency Braking), LKA (Lane Keeping Assist), Driver Attention Warning.
Tersedia juga fitur opsional seperti Smart Cruise Control, Blind-Spot Collision Warning dan Rear Cross-Traffic Collision Warning.
Kia Niro Plug-in Hybrid akan mulai dijual di Eropa mulai kuartal 3 tahun 2017, dengan garansi andalannya 7 tahun atau 100 ribu km yang melingkupi baterainya sekaligus.