Jakarta - Penerus daya dari mesin ke roda belakang pada skutik memang unik, bukan pakai rantai tapi menggunakan V-belt. Sabuk yang sangat kuat ini sekaligus menjadi bagian dari continuously variable transmission (CVT). V-belt menyalurkan putaran mesin dari pulley primary ke pulley secondary yang berhubungan ke roda belakang.
Agar mampu bekerja dengan optimal dan memiliki umur pakai panjang, area CVT termasuk V-belt di dalamnya bekerja dalam ruangan khusus. Ruangan ini memiliki sistem pendingin sendiri dan tertutup untuk mencegah kotoran debu dan air masuk ke dalam.
Konstruksinya sendiri, V-belt terbuat dari beberapa komponen. Pertama adalah karet ambalan yang berada paling bawah sebagai area yang bergesekan dengan pulley. Kemudian sebagai penguat adalah serat baja di bagian tengah. Paling atas adalah karet pelapis untuk membungkus semuanya.
Meski dirancang sedemikian rupa sehingga sangat kuat dan awet, bukan berarti bisa dipakai selamanya. Tetap punya umur, yang tidak lebih dari 25 ribu km.
PASTIKAN V-BELT TAK GANGGU KENYAMANAN BERKENDARA
Sarannya, jangan pernah menunggu ganti V-belt setelah putus. Jangan sampai bikin repot bro! Jika sudah mendekati 25 ribu km mulai lah untuk membuat rencana penggatian V-belt. Pasalnya hampir tidak ada gejala apapun, hingga akhirnya V-belt benar-benar putus.
Agar kondisinya terus terpantau, lakukan servis berkala di bengkel resmi Yamaha. Saat servis bisa dilihat juga kondisi V-belt secara langsung. Ciri-ciri V-belt akan putus dapat dilihat secara fisiknya;
1. Perhatikan lekukan berbentuk huruf V pada bagian yang bergerigi, tekan dan perhatikan setiap bagian, jika terlihat adanya retakan itu berarti V-belt anda harus segera diganti.
2. Perhatikan pula cekungan tersebut dan bagian V-belt dari sisi samping, jika terlihat sudut dari bagian yang bergerigi terlihat sangat tajam itu berarti V-belt sudah mengalami aus, dan biasanya jika terjadi aus seperti ini akan menimbulkan sedikit suara berisik dari rumah CVT.
LAKUKAN PERAWATAN YANG EFISIEN
Dengan melakukan perawatan rutin di bengkel resmi, kerusakan pada sistem CVT yang disebabkan oleh jam terbang maupun kesalahan pada pemakaian seperti melebihi beban bisa terpantau.
Dan agar lebih efisien, lakukan penggantian komponen dengan yang Asli karena suku cadang yang Asli Lebih Baik. V-belt misalnya, terbuat dari bahan berkualitas tinggi, presisi dan ukuran sesuai masing-masing motor Yamaha.
Ukuran dan beban roller juga sesuai standar kebutuhan masing-masing motor Yamaha. Dan yang tak kalah penting, grease kit yang disediakan Yamaha memang khusus untuk CVT yang mampu bekerja pada gaya sentrifugal dan suhu tinggi yang terjadi pada komponen transmisi automatic.
Jadi, jangan asal pilih. Pakai yang Asli agar peforma tetap baik dan umur pakai lebih panjang. (ADV)