Eropa – Pembalap Honda Marc Marquez menyatakan keprihatinannya atas usia ban di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina tempat bergulirnya putaran kedua MotoGP musim ini.
Pada balapan sebelumnya di Losail, Qatar, penundaan lomba akibat gerimis salah dalam pemilihan ban yang membuatnya tidak bisa bersaing finish untuk naik podium.
Masuk finish keempat, Marquez percaya Honda membuat kemajuan dengan RC213V selama akhir pekan itu.
Juara juara dunia bertahan itu kini menatap balapan berikutnya di GP Argentina, di mana ia memiliki catatan bagus di sirkuit Termas de Rio Hondo yang kembali dipakai balap motor pada 2014.
Marquez mendominasi di tahun 2014 dan meraih kemenangan keduanya tahun lalu dalam balapan yang kacau flag-to-flag akibat masalah keselamatan dengan ban.
Trek yang memiliki panjang 4,805 km itu biasanya memberi kesulitan pada ban, dan ini yang membuatnya agak khawatir.
Pada 2015, Marquez yang menggunakan ban kompon keras dan memimpin lomba, mulai nge-drop jauh. Ia dilibas oleh Valentino Rossi yang pakai ban ekstrakeras.
Keduanya bertabrakan pada lap terakhir, Marquez tersungkur dan tidak bisa melanjutkan lomba.
“Trek ini bagus, saya selalu merasa baik di sana, namun tingkat cengekraman cukup rendah,” ulas juara dunia MotoGP tiga kali.
“Usia ban adalah sesuatu yang harus diperhatikan, karena itu biasanya sangat singkat, jadi kami akan bekerja untuk mengurangi masalah ini dan juga untuk lebih meningkatkan set-up umum motor,” jelasnya.
“Kami berharap untuk berjuang naik podium di depan fans kami di Argentina, yang sangat bersemangat dan mendukung,” ucap Marquez. (Otomotifnet.com)