Sakhir – General manager tim Pertamina Arden, Julian Rouse sangat terkesan dengan kerja keras dan motivasi kuat Sean Gelael dan Norman Nato. Ini prediksinya di balap F2 Bahrain.
Pekan ini Sean Gelael yang bergabung di tim Pertamina Arden, memulai kompetisi pertama balap F2 di sirkuit Sakhir, Bahrain. Sebelumnya ia dan rekan setimnya Norman Nato sudah menjalani serangkaian tes di Barcelona dan Bahrain.
Julian Rouse menambahkan, penampllan impresif dua pembalapnya juga memotivasi anggota tim lain untuk lebih bekerja keras mempersiapkan mobil yang andal dan kompetitif.
Sejauh ini, Rouse mengaku puas dengan persiapan meski masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Sean dan Nato memberikan input yang banyak untuk tim mekanik dan engineering. Ini atmosfer kerja sama tim yang sangat bagus,” ungkap Rouse dalam siaran pers tim Jagonya Ayam.
Ditanya apakah Sean bisa finis di barisan depan dan meraih point pada penampilan perdananya di Bahrain, Rouse mengatakan bahwa balapan F2 (yang sebelumnya bernama GP2) sangat sulit diprediksi.
Persaingan tim sangat kompetitif. Hal ini setidaknya terlihat dari hasil tes di Barcelona dan Bahrain, yang menunjukkan selisih catatan waktu tercepat antara pebalap posisi pertama dengan posisi 15 hanya terpaut kurang satu detik.
“Sangat sulit memprediksi di mana posisi kita pada akhir balapan, karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selama balapan,” komentar Rouse.
“Kami hanya fokus untuk pengembangan kemampuan pembalap dan tim, hasil balapan akan mengikuti. Pembalap kami pun lebih fokus kepada performa mereka selama balapan,” lanjutnya.
“Balapan perdana akan sangat menantang dan ini saatnya bagi mereka untuk menunjukkan hasil kerja kerasnya selama latihan,” ujar Rouse. (Otomotifnet.com)