Menariknya lagi, ternyata ada garansi 5.000 km selama syarat dipenuhi, yaitu pemasangan mengikuti prosedur dari Athena, yang mana cylinder head, camshaft, dan ECU harus standar pabrik.
“Juga disarankan pakai oli 10W-40 dan ganti tiap 1.000 sampai 1.200 km,” lanjutnya. Sesuai kata Juno, ternyata pemasangan di Aerox plug and play tanpa memerlukan ubahan apa pun.
Pantas jika Aziiz setelah beli paket bore up ini justru pasang di bengkel resmi Yamaha, “Cari yang dekat rumah,” ujarnya memberi alasan.
Bagaimana hasilnya? “Sekarang memuaskan, walaupun bagian lain seperti CVT masih standar, tapi larinya jauh lebih cepat,” puas Aziiz.
OTOMOTIF enggak percaya begitu saja, sekalian saja dites pakai Racelogic.
Ups ternyata benar! Akselerasinya jauh lebih singkat. Ambil contoh untuk meraih kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 13,5 detik, berarti lebih singkat 3,2 detik!
Lihat juga data 0-402 meter, standarnya 19,6 detik dipangkas jadi hanya 18,6 detik atau lebih cepat 1 detik! Perbedaan yang sangat signifikan! Untuk lengkapnya simak tabel.
Namun ada 2 catatan OTOMOTIF saat mencoba. Pertama, saat stasioner dan tarikan awal getaran dari mesin jadi lebih terasa dibanding standar.
Yang kedua, ada sedikit ngelitik kendati rasio kompresi diklaim hanya naik jadi 11,4:1.
Mungkin kalau suplai bensin ditambah akan lebih baik ya? ( Aant / Otomotifnet.com)
JYC Motorbikes: 0812-8100-9300
Data Tes:
Standar
0-60 km/j: 5,4 detik
0-80 km/j: 9,4 detik
0-100 km/j: 16,7 detik
0-100 m: 7,9 detik (@73,8 km/j)
0-201 m: 12,3 detik (@90,1 km/j)
0-402 m: 19,6 detik (@105,5 km/j)
Bore Up
0-60 km/j: 4,4 detik
0-80 km/j: 7,7 detik
0-100 km/j: 13,5 detik
0-100 m: 7,4 detik (@79 km/j)
0-201 m: 11,6 detik (@94,4 km/j)
0-402 m: 18,6 detik (@108,6 km/j)