Long Weekend Lagi, Diprediksi 90 Ribu Mobil Keluar Cikarang Utama

Harryt MR - Sabtu, 22 April 2017 | 09:48 WIB

(Harryt MR - )

JAKARTA - Jasa Marga memproyeksi volume lalu lintas yang akan keluar dari Jakarta menjelang Libur Isra Mi’raj akan meningkat namun tidak signifikan terutama pada GT Cikarang Utama (entrance) arah Cikampek dan GT Cibubur Utama arah Bogor.

Puncak volume lalu lintas yang keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di Ruas Tol Jakarta-Cikampek diprediksi terjadi pada hari ini, Jumat (21/4) dengan proyeksi kenaikan volume lalin sekitar 2,11% dari lalu lintas normal.

“Pada kondisi normal volume lalin yang melintas sekitar 88 ribu kendaraan, maka pada Libur Isra Mi’raj volume lalu lintas puncak diperkirakan akan mencapai 90 ribu kendaraan pada hari ini,” ujar Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication Jasa Marga.

Gerbang Tol lain yang diproyeksi mengalami peningkatan yaitu pada GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi. Pada kondisi normal volume lalin mencapai sekitar 100 ribu kendaraan, sedangkan puncak lalin yang keluar dari Jakarta melalui GT Cibubur Utama diproyeksi akan mencapai 103,9 ribu kendaraan atau melonjak 3,65 % dari lalin normal.

Hal tersebut dipengaruhi oleh pegaturan lalin terutama untuk angkutan barang tiga sumbu lebih di lapangan berdasarkan Surat Pengaturan Angkutan Barang Pada Periode Libur Panjang No. AJ.201/I/8/DRJD/2017 tanggal 20 April yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Yaitu dengan mengalihkan angkutan barang tiga sumbu lebih ke kantong-kantong parkir pada tempat istirahat di jalan tol dan/atau ke jalan non-tol jika kondisi arus lalu lintas di jalan tol padat.

Selain itu, kenaikan volume lalin yang tidak terlalu signifikan juga dipengaruhi pada bulan April ini, terdapat 2 momen libur panjang akhir pekan, yaitu libur panjang wafat Isa Al Masih pada pekan lalu, tepatnya tanggal 14-16 April 2017 dan libur panjang pada pekan ini dalam peringatan Isra Mi'raj.

“Sehingga pengguna jalan tol memiliki pilihan waktu mudik. Dampaknya, volume lalin pun terdistribusi tidak dalam satu tempo waktu yang bersamaan sehingga kenaikan volume lalin pun tidak terlalu signifikan,” sambung Heru. (Otomotif.grid.id)