Dengan ukuran bodi ramping, posisi duduk rendah, wheelbase tak sampai 1,5 meter, rake tegak 28° dan bobot hanya 190 kg, ternyata Rebel menawarkan handling yang sangat bersahabat untuk penggunaan harian, sangat mudah ditaklukkan!
Meliak-liuk di kemacetan masih cukup lincah, melaju kencang di atas 100 km/jam juga stabil.
Tak butuh usaha ekstra untuk mengarahkan motor asal Thailand ini. Easy to handle! Menikung pun nikmat sampai ujung footstep menggasak aspal.
Asyiknya lagi ternyata suhu mesinnya sangat bersahabat kendati dekat dengan kaki, untuk kategori big bike ini enggak panas! Kipas radiatornya pun jarang menyala kendati di kemacetan. Maklum rasio kompresinya cuma 10,7:1.
Kenyamanan juga ditunjang karakter suspensi yang empuk. Melibas jalan bergelombang atau speed trap guncangan bisa diredam maksimal. Makin nyaman karena profil bannya tebal!
Keluhan justru diutarakan pembonceng, tentunya karena ukuran joknya memang lebih sempit, tipis dan terpasang di sepatbor, jadi guncangan jadi lebih terasa.
Oiya maksimal yang boleh duduk 75 kg saja karena tidak ada rangka penyangga jok belakang, dudukannya ikut braket sepatbor.
Performa
Mesin Rebel punya torsi yang sangat padat sejak putaran bawah. Jadi untuk harian cukup main gas tipis-tipis laju motor sudah ngacir. Mau lari kencang? Entak saja maka langsung ngibrit! Terang saja, karena torsi maksimal Rebel sebesar 45,8 Nm diraih hanya di putaran 5.500 rpm!
Sementara tenaga maksimal 47,2 dk di 8.500 rpm. Makanya gas tipis-tipis sudah ngacir! Namun jangan tanya cukup main di kisaran berapa putaran mesinnya, karena enggak ada takometernya, hehee...
Ini juga jadi salah satu kendala saat tes akselerasi, beberapa kali di gigi 1 sampai 3 mesin brebet kena limiter!
Seberapa cepat akselerasinya? Dites pakai Racelogic, 0-100 km/jam hanya butuh waktu 6,1 detik. Sementara 0-201 meter 9,3 detik. Cukup singkat kan? Data lengkap ada di tabel.
Nah catatan lain saat tes akselerasi ternyata nafas mesinnya tergolong panjang, terutama gigi 4 sampai 6. Kenapa?
Ternyata Rebel pakai final gear 40/15 yang lebih berat dari CBR500R yang pakai 41/15.
Konsumsi Bensin
Dengan karakter torsi besar di putaran bawah sampai menengah, dipakai harian jarang putar gas dalam-dalam, hasilnya konsumsi bensinnya irit. Melalui metode full to full karena tak ada MID, tiap 1 liter Pertamax rata-rata bisa menempuh jarak 24 km.
Hanya saja karena kapasitas tangki hanya 11,2 liter, tergolong kecil untuk big bike, jangan heran fuelmeter turun untuk mengingatkan segera belok ke SPBU.
Data Tes :
0-60 km/j: 2,6 detik
0-80 km/j: 4,2 detik
0-100 km/j: 6,1 detik
0-100 m: 6 detik (@99,6 km/j)
0-201 m: 9,3 detik (@122,3 km/j)
0-402 m: 14,8 detik (@142,7 km/j)
Konsumsi bensin: 24 km/L
Data Spesifikasi Honda CMX500 Rebel :
Tipe mesin: 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 katup berpendingin cairan
Kapasitas: 471 cc
Bore x Stroke: 67 x 66,8 mm
Tenaga maksimal: 47,2 dk (35,2 kW)/8.500 rpm
Torsi maksimal: 45,8 Nm/5.500 rpm
Rasio kompresi: 10,7:1
Sistem suplai bensin: PGM-FI
Kapasitas oli: 2,5 liter
Tipe kopling: Basah, hidraulik plat majemuk
Transmisi: Constant Mesh 6-Speed
Penggerak akhir: Rantai
Tipe sasis: Steel Diamond
Suspensi depan: SHOWA 41 mm Telescopic forks, 140 mm stroke
Suspensi belakang: SHOWA 95 mm Twin Tube Suspension with 2-Step Preload Adjuster
Tipe rem: ABS 2-Channel
Ban depan: 130/90-16 M/C 67H Tubeless
Ban belakang: 150/80-16 M/C 71H Tubeless
Kapasitas tangki: 11,2 liter
P x L x T: 2.188 x 820 x 1.094 mm
Jarak sumbu roda: 1.488 mm
Jarak terendah: 136 mm
Tinggi jok: 690 mm
Bobot kotor: 190 Kg
Radius putar: 2,85 m
Caster Angle: 28°
Instruments: Digital
Starter: Elektrik
Aki: 12V-7Ah
Lampu utama: Bohlam 55 W
Lampu rem: Bohlam 8,3 W