Jakarta - Familiar dengan pepatah ‘what you want isn’t always what you need’? Hal tersebut juga bisa berlaku untuk SUV terbaru keluaran PT Honda Prospect Motor di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 kemarin.
Sekeren-kerennya untuk mengatakan “gue punya CR-V Turbo loh,” namun tidak salah kalau dibilang sebenarnya varian 2.0L-nya saja sudah cukup.
Jelas, beberapa hal yang ada di 1.5L Turbo Prestige dan absen di 2.0L adalah panoramic sunroof, bagasi elektrik, lampu LED, sistem smart entry, 8 speaker, AC dual zone jok depan elektrik berbahan kulit dan head unit berlayar sentuh masih 9 incinya. Memang jadi fitur menyenangkan untuk dimiliki, tapi tanyakan diri sendiri apakah anda benar-benar butuh hal-hal di atas?
(BACA JUGA: Honda CR-V Turbo First Impression Review)
Jika jawabannya tidak, CR-V entry level yang lebih murah Rp 74 juta patut dilirik.
Untuk membuatnya lebih jelas di awal, yang sudah pasti tidak anda dapatkan di CR-V 2.0L adalah konfigurasi 7-seater dan mesin 1.5L Turbo barunya.
Namun perjelas lagi, seberapa besar anda butuh sepasang jok tambahan di belakang yang hanya optimal bila dipakai anak kecil? Atau mesin canggih dengan sistem direct injection dan turbocharger bila ujung-ujungnya hanya dipakai macet-macetan di Jakarta?
Lagipula, varian terbawah ini masih terbilang ramah fitur dengan suguhan seperti lampu proyektor halogen dengan DRL, kamera mundur hanya tanpa multi-angle, paddle shift, mode ECON, spion lipat elektrik, ventilasi AC belakang di konsol tengah hingga head unit berlayar sentuh 7 inci yang juga support mirroring smartphone via HDMI dan masih ada CD slot di sini, tak seperti di varian atasnya.
(BACA JUGA: Improvement Platform All New Honda CR-V)
Bahkan fitur mewah seperti electronic parking brake dengan Auto Brake Hold pun masih disematkan.