Sports car dengan bentuk, teknologi dan rasa paling futuristik yang bisa diperoleh di Indonesia dengan harga paling ‘terjangkau’ sekarang juga (Fransiscus Rosano - )
Sisa rangkanya? Aluminium.
Sulitnya masuk dan keluar mobil rasanya seperti mendaki masuk ke mobil balap dengan roll cage, jadi bagian paling tidak kami suka namun sangat rewarding begitu sudah di dalam.
Sementara desain layering di dalam memberi kesan strange, yet familiar karena memberi kesan futuristik bagi bentuk interior BMW yang selama ini kita kenal.
eDRIVE
Bukan hanya desain yang berteriak masa depan, begitu pula teknologi yang ditawarkan. Tombol kecil di bawah Start/Stop Engine Button bertuliskan ‘eDrive’ akan mentransformasi versi produksi dari EfficientDynamics Concept ini menjadi mobil listrik.
Otomotifnet mencoba mode ini.
Tanpa menggunakan bensin sama sekali, kami berhasil menempuh jarak sejauh 26 km dengan baterai 7,1 kWh dan motor listrik 129 dk yang bisa berjalan solo hingga 120 km/jam.
Kecepatan rata-rata 24 km/jam dan konsumsi rata-rata baterai 16,1 kWh/100 km tertera pada display. Teknisnya, masih tersedia 4,5 persen sisa kapasitas baterai hingga muncul notifikasi Auto eDrive yang otomatis kembali menyalakan mesin bensin.
Karena wujudnya sebagai plug-in hybrid, tentu BMW juga menawarkan solusi charge, baik dari i Wallbox yang jadi komplimen di setiap pembelian i8 maupun via outlet listrik biasa dengan kapasitas minimal 1.300 VA.
Beragam dari mode yang anda pilih, waktu pengisian baterai berkisar dari 11 jam sampai 2 jam lebih.
Fakta menarik, dengan angka di atas maka hanya diperlukan sekitar Rp 170 perak untuk menempuh per kilometernya dengan mode eDrive ini jika terus-terusan di-charge via listrik. Hemat, kan?