Jakarta-Nissan sejatinya punya katalog produk yang terbilang lebar di pasar mobil baru Indonesia.
Sebut saja, Teana di segmen sedan, Grand Livina di segmen MPV, lalu ada X-Trail yang beradasarkan katagori Gaikindo berada di segmen SUV, dan Juke di segmen LSUV.
Semuanya segmen yang ‘ganas’.
Jika umumnya APM bak berlomba menghadirkan produk baru namun PT Nissan Mobil Indonesia (NMI) nampaknya akan lebih fokus ke pembenahan internal di jaringan dealer maupun bengkel resmi.
Alhasil, enggak banyak yang bisa diyakinkan kalau akan ada produk yang gres dalam jumlah besar tahun ini.
Termasuk Nissan Juke,”Juke yang beredar saat ini masih merupakan model yang sama di seluruh dunia,” ungkap Eiichi Koito selaku President Director PT NMI (23/5).
Kendati penjualan Juke enggak menggembirakan namun dengan upaya pembenahan layanan purna jual, Koito-san yakin kalau hal ini akan berimbas pada peningkatan penjualan.
Berdasarkan data Gaikindo per April 2017 (wholesales), penjualan Nissan Juke berada di angka 33 unit saja.
Kontras dibandingkan para pesaingnya seperti Daihatsu Terios, Toyota Rush, maupun Honda BR-V.
Semua mencatatkan penjualan di atas angka 1.000 unit untuk bulan April 2017.
Merek yang mencatatkan angka terdekat dengan Nissan Juke adalah Mazda CX-3, catatan sebaran ke dealer sebanyak 78 unit per April 2017.