Thailand - Produsen motor premium asal Amerika Serikat, Harley-Davidson, siap membangun pabrik perakitan di Thailand sebagai upaya menstimulasi peningkatan penjualan global.
Seperti diwartakan Paultan.org, pabrik ini rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2018.
Dan akan difungsikan merakit produk-produk motor Harley-Davidson secara CKD (Completely Knocked Down).
"Asia Pasifik adalah pasar yang potensial bagi Harley-Davidson, seiring pertumbuhan ekonomi, kelas menengah, dan tren belanja konsumen yang sedang meningkat di kawasan ini," kata juru bicara Harley-Davidson.
Nantinya, pabrik ini diharapkan dapat melayani permintaan Harley-Davidson untuk pasar China dan Asia Tenggara.
(Baca juga: KTM Duke 250 Model Year 2017 Rilis di Jakarta Fair 2017?)
(Baca juga: Panduan Servis All New Yamaha R15, Mampir Tiap 3 Bulan)
Thailand dipilih karena negara ini punya tarif impor yang relatif lebih kecil dibanding negara lain seperti India.
Pemerintah Thailand memberlakukan tarif impor sebesar 60%, sementara India menetapkan tarif 100% untuk sepeda motor impor.
"Dengan membangun pabrik perakitan ini, kita akan lebih dekat dengan konsumen. Selain itu, kita bisa lebih responsif dan kompetitif di kawasan yang sangat penting ini untuk memungkinkan pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan," lanjut juru bicara tersebut.
Harley-Davidson sendiri saat ini memiliki pabrik perakitan di sejumlah negara seperti India dan Brasil, termasuk pabrik pusatnya di Wisconsin, Missouri dan Pennsylvania, AS.
Langkah yang dilakukan Harley-Davidson di Asia Pasifik ini diharapkan bisa menurunkan harga produknya di pasar regional, di mana tarif pajak yang tinggi dikenakan untuk sepeda motor impor.(Otomotifnet.com)