Otomotifnet.com - Skutik retro modern masih diisi Yamaha Fino dan Honda Scoopy. Keduanya belum lama diremajakan. Andalan Yamaha jadi New Fino 125 Blue Core, pembaharuan utama di mesin jadi 125 cc dan ditambah beberapa fitur baru namun bodi masih sama.
Sementara Honda jadi All New Scoopy, kebalikannya tetap pakai mesin lama 108 cc tapi pakai bodi dan beragam fitur baru.
Mana yang lebih unggul jika dikomparasikan? Berikut perbandingannya berdasarkan hasil test ride OTOMOTIF.
Desain
Rancangan bodi secara garis besar tentu khas skutik retro modern yang membulat. Bedanya Fino masih ada sentuhan garis tajam terutama di sein dan lampu utama yang mirip berlian. Jadinya memang terlihat cantik!
Sementara Scoopy konsisten serbabulat termasuk lampu. Dan kesan lucu dan imut Scoopy tampak kuat dari penggunaan ban 12 inci yang lebar. Suka yang mana? Kembali ke selera Anda.
Fitur dan Teknologi
Kita awali dari fitur di kunci, Fino punya Advance Key System yang ada Answer Back System dan jika ditekan lama bisa membuka pengaman magnet kontak, yang juga menyala memudahkan memasukkan kunci saat gelap.
Sementara Scoopy punya Alarm dan Answer Back System, jadi tak hanya mudah cari posisi motor di parkiran, tapi juga lebih aman dari maling.
Geser ke bawah, kedua skutik ini pakai side stand switch, sehingga jika lupa dilipat maka mesin tidak bisa dinyalakan, tentu untuk safety.
Di tuas rem belakang Fino punya Smart Lock System, pengunci handel yang sangat mudah pengoperasiannya. Scoopy punya fitur pengunci juga, hanya saja sedikit lebih sudah dioperasikan mesti pakai 2 tangan, namun nilai lebihnya ada Combi Brake System (CBS).
Pindah ke bagasi di bawah jok, milik Fino kapasitasnya hanya 8,7 liter, sedang Scoopy mencapai 15,4 liter yang muat helm bawaan Scoopy.
Eco Indicator di spidometer yang memandu berkendara irit ada di dua skutik ini. Bedanya jika Fino hanya mati atau menyala, Scoopy ada mati, redup dan terang. Terang tentu lebih efisien dibanding redup apalagi mati.
Sebagai tempat tambahan, Fino dan Scoopy punya konsol di bawah setang. Bedanya milik Scoopy lebih dalam dan yang kiri terdapat power outlet 12 volt. Bisa ngecas smartphone deh!
Untuk penerangan jika Fino pakai lampu biasa dengan reflektor model berlian, Scoopy sudah LED dengan proyektor.
Berikutnya Scoopy masih ada fitur spidometer gabungan analog dan digital, Fino masih analog. Kemudian Scoopy dibekali ban ring 12 inci dan sudah tubeless. Sementara Fino masih 14 inci dan pakai ban dalam.
Geser ke mesin, Fino mengusung konsep Blue Core, sedang Scoopy eSP. Tujuannya sama, menciptakan mesin yang bertenaga tapi tetap irit bensin.
Kelebihan mesin Scoopy sudah aplikasii ACG starter, jadi lebih halus dan ada teknologi ISS (Idling Stop System) yang membuat konsumsi bensin lebih irit.
Riding Position dan Handling
Posisi berkendara Fino 125 cukup nyaman dengan posisi paha yang rata, untuk pengendara dengan tinggi 168 cm masih dapat menapak jalanan dengan sempurna, karena tinggi joknya hanya 745 mm. Jok punya busa tebal yang bikin betah.
Sedangkan Scoopy punya tinggi jok 744 mm, bedanya tipis banget. Bedanya posisi kaki saat naik dek terasa lebih tinggi, karena deknya tebal dan ada aki di dalamnya, membuat posisi lutut terasa hampir rata dengan paha, serasa duduk di kursi.
Fino 125 dengan berat isi 98 kg sangat lincah diajak bermanuver dan meliuk dalam kemacetan, apalagi ban hanya menggunakan ukuran 70/90–14 depan dan 80/90–14 belakang, jadi wajar kalau manuvernya sangat lincah untuk selap–selip.
Berbeda dengan Scoopy baru yang berbobot 99 kg menggunakan pelek ring 12 inci dengan ban depan 100/90–12 dan belakang 110/90–17, terasa lebih mantap memijak aspal namun handling masih ringan dan lincah. Yang pasti jadi lebih pede untuk melahap tikungan hingga standar tengah gesrottt....
Bicara kenyamanan, keduanya punya karakter suspensi belakang yang mirip, yaitu cukup rigid terutama bagi pengendara di bawah 60 kg, namun sisi positifnya kedua motor ini jadi stabil saat diajak menikung kencang. Untuk boncengan sih jadi pas redamannya.
Bicara performa mesin, keduanya punya karakter yang responsif di putaran rendah, sehingga cocok digunakan saat untuk jalan perkotaan yang stop and go. Buktinya catatan waktu yang sama untuk menempuh 0–60 km/jam hanya 7 detik.
Selanjutnya dengan kapasitas mesin lebih besar, Fino yang 125 cc unggul pada trek panjang, wajar karena tenaganya 9,4 dk/8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm/5.500 rpm.
Beda dengan Scoopy mulai terasa lemas jika diajak melahap trek panjang, tenaganya hanya 9 dk/7.500 rpm dan torsi 9 Nm/6.000 rpm.
Jangan heran catatan 0-402 meter Fino unggul, hanya 21,8 detik sedang Scoopy 22,1 detik.
All New Scoopy
0–60 km/j : 7 detik
0–80 km/j : 13,8 detik
0–100 km/j : 54,3 detik
0–100 m : 8,7 detik
0–201 m : 13,7 detik
0–402 m : 22,1 detik
Top speed spidometer : 108 km/j
Top speed racelogic : 100,2 km/j
Konsumsi bensin : 48,7 km/L
New Fino 125 Blue Core
0–60 km/j : 7 detik
0–80 km/j : 13,2 detik
0–100 km/j : -
0–100 m : 8,5 detik
0–201 m : 13,4 detik
0–402 m : 21,8 detik
Top speed spidometer : 110 km/j
Top speed racelogic : 98,8 km/j
Konsumsi bensin : 48,6 km/L
Konsumsi Bensin
Sama-sama menggunakan bensin Pertamax, konsumsi bensin kedua skutik injeksi ini ternyata selisihnya sangat tipis. Dites oleh satu tester berpostur 168 cm 58 kg, rata-rata Scoopy bisa menempuh jarak 48,7 km/liter, sedang Fino 48,6 km/liter. Beti alias beda tipis!
Dengan beragam fitur baru seperti lampu LED, power outlet dan alarm maka wajar All New Scoopy dijual lebih mahal, Rp 17,8 juta OTR Jakarta. Sedang New Fino 125 Blue Core dijual Rp 17,2 juta OTR Jakarta, atau selisih Rp 600 ribu.