Penggunaan telpon pintar atau smartphone saat menempuh perjalanan jauh sangat tidak dianjurkan, khusunya bagi anak. Sebab sebenarnya akan memicu terjadinya mual dan mabuk diperjalanan. Ini disebabkan, sang anak secara terus menerus menunduk. “Karena saat anak sedang fokus bermain gadget, tiba-tiba mobil ngerem mendadak. Itu bisa membuat pusing dan muntah,” ucap dr. Engki.
Erreza menyarankan, untuk membawa buku cerita, pemutar musik supaya anak tidak terlalu tegang saat berkendara. “Untuk musik, lebih aman pakai headset supaya enggak mengganggu ayahnya yang mengemudi kalau terlalu keras,” tambahnya.
3. Gunakan Car Seat
Untuk balita, car seat bisa jadi pilihan supaya anak bisa tetap aman di dalam mobil. Hindari juga anak Anda tidur bebas pada bangku, karena dapat membahayakan si kecil ketika kondisi jalan tidak stabil. “Car seat itu kan ada sabuknya juga, jadi si kecil bisa tetap posisi lurus dan nyaman saat tidur,” kata Erreza.
dr. Engki juga sependapat dengan hal itu. Namun, ia berpendapat, kalau belum punya bisa gunakan bantal pada bagian pinggir asalkan posisinya tetap tegak. “Intinya orangtua harus mengawasi anak, jangan sampai pas tertidur anaknya terjatuh.”
4. Perhatikan Sirkulasi Udara
Hal utama yang harus diperhatikan juga adalah sirkulasi udara pada mobil. Banyak orang yang jarang buka kaca mobilnya karena panas, padahal kita perlu oksigen dari luar supaya tidak mengantuk dan lemas.
“Minimal 2-3 jam sekali harus buka seluruh kaca atau pintu mobil supaya oksigen dalam mobil tetap segar sekalian istirahat bagi yang bawa balita,” kata dr. Engki.
Bila pengemudi mengantuk, disarankan berhenti dan tidur selama 15 menit untuk mendapat stamina baru lagi. “Bisa sambil ajak anak-anak main di luar juga supaya enggak jenuh,” ucap Erreza.
5. Bawa Bekal Makanan Yang Cukup
Namanya anak-anak, pasti akan cepat lapar diperjalanan. Jadi harus membawa bekal makanan yang cukup untuk menjaga perut si kecil agar tidak rewel. “Kalau bisa lebih baik makan nasi saja supaya tahan lama kenyangnya, jadi anak kan tidak rewel,” dr. Engki
Serupa dengan hal tersebut, Erreza juga mengatakan, pemberian makanan dan minuman berpengawet akan menambah masalah baru anak di perjalanan. “Makanan ringan yang mengandung penyedap rasa (MSG) dihindari, karena itu juga bisa menyebabkan anak mabuk.”