Data dan Fakta GP Belanda, Rossi Paling Banyak Menang

Rabu, 21 Juni 2017 | 17:05 WIB

Eropa – Assen satu-satu-satunya tempat yang menyelenggarakan balap motor setiap tahun sejak seri kejuaraan dimulai tahun 1949, membuatnya pantas mendapatkan status legendaris, berikut data dan faktanya menarik lainnya.

- Pada 2016 GP Belanda diadakan pada hari Minggu untuk pertama kalinya, sebelumnya selalu hari Sabtu.

- Sirkuit Assen asli yang digunakan hingga 1954 panjangnya 16,54 km. Kemudian terus mengalami modifikasi.

Lay out yang saat ini telah digunakan sejak 2006, dengan sedikit penyesuaian kecil.

- GP 500 cc tahun 1975 satu-satunya balapan di kelas utama di mana dua pembalap pertama menyentuh garis finish dalam waktu bersamaan.

Barry Sheene dan Giacomo Agostini finish begitu dekat sehingga pencatat waktu manual saat itu tidak dapat memilahnya. Barry Sheene dinyatakan sebagai pemenang.

- Yamaha pabrikan paling sukses di GP Belanda sejak dimulainya era MotoGP 4-tak, dengan delapan kemenangan.

Honda enam kemenangan dengan enam pembalap berbeda: Valentino Rossi, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Casey Stoner, Marc Marquez dan Jack Miller.

- Satu-satunya kemenangan Ducati tercipta pada 2008 lewat Casey Stoner.

- Kemenangan terakhir Suzuki adalah di balap GP 500 cc pada 1993 dipersembahkan Kevin Schwantz.

Hasil terbaik Suzuki di era MotoGP, finish urutan 5 oleh John Hopkins pada 2007 dan Chris Vermeulen pada 2009.

- Pembalap yang banyak menang adalah Angel Nieto, 15 kali di kelas 125 cc dan 50 cc, diikuti Giacomo Agostini 14 kemenangan dengan mesin 500 cc dan 350 cc.

- Di antara pembalap saat ini, Valentino Rossi paling sukses di Assen, total sembilan kemenangan - tujuh di MotoGP dan masing-masing di kelas 250 cc dan 125 cc. (Otomotifnet.com)