Jakarta – Ada beberapa hal yang kerap dilupakan oleh pengendara saat akan melakukan perjalanan arus balik.
Setelah melakukan perjalanan arus mudik, silaturahmi saatnya bersiap menempuh arus balik menuju tempat tinggal.
Tak bisa dipungkiri, selama berada di kampung halaman, berbagai buah tangan dibawa untuk jadi oleh-oleh.
Hal tersebut akan membuat bobot mobil bertambah, dan tentu pengaruh ke kendaraan tersebut secara langsung.
“Sebelum perjalanan, tentu harus ada penyesuaian terhadap kendaraan. Supaya perjalanan bisa tetap aman bagi semua pihak,” sebut Andri Ismanto, pemilik bengkel Garage Man yang juga peduli terhadap keselamatan berkendara.
Menurut Anto, panggilanya, paling tidak ada 3 komponen yang harus diperhatikan. Sederhana, tapi bisa fatal akibatnya. (Otomotifnet.com)
1. Tekanan Angin
Saat semua barang dan penumpang sudah masuk dan akan melakukan perjalanan, cek tekanan angin ban. “Biasanya karena beban, ban jadi terlihat kempis. Tambahkan saja tekanannya, supaya lebih aman. Dengan tekanan angin yang lebih tinggi, maka jadi lebih aman. Ban tidak mudah meledak, justru kalau kurang itu yang berbahaya dan mudah meledak,” ungkapnya. Tambahkan 2 atau 3 psi dari ketentuan.
2. Arah Lampu
Dengan bobot mobil bertambah, maka cenderung akan mendongak. Maka sinar lampu juga jadi lebih tinggi. Sebelum melakukan perjalanan, setel ketinggian lampu jangan sampai menyorot ke mata pengendara lawan.
“Agak sulit, karena harus dilakukan malam hari. Saat beban kosong, turunkan saja beberapa derajat supaya pas beban penuh, sinarnya tetap pas. Saat menyetel, pantulkan lampu ke bidang atau tembok yang datar” sebut pemilik bengkel di kawasan Ciracas, Jaktim ini.
3. Air Wiper
Kerap dilupakan oleh pengendara. Terlihat sepele, tapi penting. Pastikan selalu dalam keadaan penuh. Dalam perjalanan tak pernah diketahui kondisi cuaca. Bukan tak mungkin turun rintik hujan setelah sebelumnya kaca terkenda debu. Kalau sudah demikian, kaca jadi kotor dan menghalangi pandangan.