Kymco Racing King 150FI Punya Teknologi Variable Air Control System (VACS), Ini Detail Penjelasannya

otomotifnet.com - Jumat, 14 Juli 2017 | 11:48 WIB

Teknologi Variable Air Control System VACS di Kymco Racing King 150i (otomotifnet.com - )

Jakarta - Kymco Racing King 150FI yang dihadirkan PT Smart Motor Indonesia menghadirkan teknologi baru, namanya Variable Air Control System (VACS) yang letaknya di saluran masuk udara antara boks filter dan throttle body.
 
Menurut klaim Kymco, VACS ini sebuah teknologi yang membantu mengontrol asupan udara yang masuk ke intake, hasilnya efektif menyesuaikan efisiensi intake.

Tujuannya untuk meningkatkan tenaga dan torsi, serta memaksimalkan konsumsi bahan bakar. 

Konstruksi dan Cara Kerja VACS

Secara garis besar, VACS ini merupakan sebuah konstruksi yang membedakan saluran masuk udara ke throttle body berdasarkan putaran mesin. 

Pada putaran bawah yang kebutuhan udaranya sedikit, dilewatkan saluran yang kecil, kemudian di putaran atas udara ditambah lewat saluran utama yang besar, atau oleh Kymco disebut Double Inlet Gas. 

Pembedaan itu diklaim membuat torsi dan tenaga baik di putaran bawah maupun atas tetap maksimal.

Karena pada putaran bawah dengan lewat saluran udara yang kecil, kecepatan  udara jadi tinggi meningkatkan efisiensi volumetris. 

Begitu juga di putaran atas, dengan saluran yang besar membuat asupan kebutuhan udara sesuai dengan kebutuhan, hasilnya tenaga maksimal lebih besar.

Dengan adanya VACS, jangan heran jika melihat saluran masuk udara dari boks filter ke throttle body bercabang ada 2.

( BACA JUGA : First Ride Kymco Racing King 150i, Akselerasi dan Handlingnya Jos! )

Dok. OTOMOTIF
teknologi Kymco, Variable Air Control System (VACS)

Saluran yang kecil langsung tanpa komponen tambahan, sementara yang besar ada komponen tambahan, yaitu solenoid valve.

Solenoid valve ini yang tugasnya seperti pintu gerbang. Pada putaran bawah katupnya akan menutup, sehingga udara tidak bisa lewat, kemudian di putaran tengah ke atas membuka.

Sayang tidak ada data tepatnya di berapa rpm membuka. 

Cara kerjanya saat masih di putaran bawah, solenoid ini dapat tegangan dari ECU sebesar 12 volt, yang kemudian akan bekerja mendorong katup untuk menutup. Makanya udara hanya bisa lewat saluran masuk yang kecil.

Lalu saat putaran tinggi tegangan diputus, sehingga solenoid mati dan katup akan terbuka, sehingga udara juga bisa lewat saluran yang besar.

Sederhana ya prinsipnya? Tapi saat dirasakan ketika first ride Racing King 150FI ini memang tarikannya sangat repsonsif!

Tentu saja itu salah satu efek dari teknologi VACS ini.  (Aant / otomotifnet.com)