Kalau masuk ke bangku pengemudi, aura Honda Civic sedan dan hatchback langsung mencuat karena model setir dan instrument cluster yang dipakai Honda CR-V Turbo serupa dengan yang digunakan oleh keluarga Civic Turbo.
Kemiripan antara Honda CR-V Turbo dengan duo Civic Turbo hanya sebatas pada setir dan instrument cluster saja. Karena dasbor Honda CR-V memiliki desain yang berbeda jauh dengan Honda Civic Turbo sedan dan hatchback.
Fiturnya Pasti Lebih Lengkap
Satu hal yang pasti ketika sebuah mobil berganti model adalah fiturnya yang bertambah banyak. Hal tersebut juga berlaku pada Honda CR-V Turbo.
Lampu utama dengan proyektor tak lagi dipakai pada Honda CR-V Turbo. Sebagai gantinya dipasangkan lampu LED yang tak hanya diaplikasikan untuk lampu utama, tapi juga DRL yang posisinya berada di rumah fog lamp.
Masuk ke kabin, perubahan yang paling terasa ketika kita berada di interior Honda CR-V Turbo prestige adalah panoramic sunroof. Pada generasi keempatnya, CR-V prestige hanya memakai sunroof.
Head unit layar sentuh yang digunakan oleh Honda CR-V Turbo sudah berteknologi i-nanoe yang konon bisa menjaga kesehatan penumpangnya.
Namun kami masih menemukan beberapa kekurangan dari head unit ini seperti visualnya yang kurang cerah sehingga sulit terbaca pada siang hari.
Honda CR-V Turbo mempunyai kamera mundur sebagai standar. Tapi, visual yang ditampilkan head unit pada saat mundur terlihat agak gelap dan garis yang muncul juga tidak bergerak apabila kita memutar setir.
Beranjak ke bangku baris kedua, akhirnya joknya kembali bisa diatur maju mundur, begitu juga dengan tingkat kerebahannya sehingga penumpang yang duduk di sini bisa merasa lebih nyaman.