Habis Jual Pabrik Aki, Nissan Punya Duit Banyak Buat Bikin Mobil Listrik

erie - Jumat, 18 Agustus 2017 | 15:17 WIB

(erie - )

JAKARTA-Selama perhelatan GIIAS 2017, Nissan dan sejumlah APM lain seperti Toyota, Mercedes-Benz maupun BMW menampilkan mobil dengan asupan daya listrik. 

Nissan secara khusus bahkan sudah mencanangkan akan melansir mobil bertenaga listrik di Indonesia lewat Nissan Note “E-Power”. 

Bukan kebetulan kalau ternyata di pekan yang hampir bersamaan prinsipal Nissan melakukan upaya serius dengan program global mereka atas mobil listrik

Sebagaimana dilansir oleh Nikkei, Nissan Motor Co. sedang intensif negosisasi dengan investor asal Tiongkok.

Untuk apa itu? 

Ya, buat menjual pabrik aki dibawah Nissan yang bernama Automotive Energy Supply Corp. (AESC) yang berlokasi di wilayah Kanagawa Jepang. 

Nilai transaksi diperkirakan akan menyentuh angka 993 juta dolar AS atau setara Rp 9,9 triliun.  

Kok malah dijual? 

Padahal punya pabrik aki dan produk sejenis merupakan kuncian jika sebuah pabrikan mau serius dengan mobil bernergi listrik. 

Ternyata Carlos Ghosn, bos besar Nissan-Renault, melihat tujuan lain. 

Sebagaimana disampaikan oleh Hiroto Saikawa, CEO Nissan Motor Co.,”Kami bisa lebih fokus pengembangan serta produksi mobil listrik itu sendiri.”

Hal ini ternyata dipicu oleh ambisi Nissan-Renault yang ingin terus mengungguli Tesla dalam produksi mobil tenaga listrik. 

Bulan Juni lalu, Ghosn sudah mencanangkan Nissan-Renault yang sudah bisa menjual 460 ribu unit mobil listrik akan terus melipat gandakan produksi mobil listrik. 

Pencapaian tersebut dua kali lebih besar dari yang bisa diproduksi Tesla. 

Dalam kesempatan itu pula telah dianggarkan dana sebesar 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 141 triliun yang akan digelontorkan buat pengembangan lanjutan mobil listrik dari Nissan-Renault.

Keputusan Nissan-Renault itu juga dipicu oleh kebijakan pemerintah Tiongkok yang terus membuka pasarnya untuk produksi serta penjualan mobil tenaga listrik. 

Selain itu, setelah Inggris, pemerintah Perancis dan Jerman juga sudah mengumumkan akan melarang mobil bertenaga bensin mulai tahun 2020-2040. 

Wah, bakal gede-gedean nih soal mobil tenaga listrik...