Eropa – Hasil kurang memuaskan di GP Austria akhir pekan lalu, membuat Valentino Rossi tidak ingin memikirkan perebutan gelar juara musim ini. Rossi sudah menyerah?
Valentino Rossi finish di urutan ketujuh, tanpa sempat mampu bertarung di barisan depan untuk memperebutkan podium.
Tak hanya kalah dari rekan setimya Maverick Vinales yang finish keenam, Rossi juga dikecundangi pembalap satelit Yamaha Johann Zarco.
(BACA JUGA: Ini Penyebab Rossi Kedodoran Finish Ke-7 di GP Austria)
Johann Zarco dari tim Yamaha Tech3 finish kelima, padahal memakai motor M1 musim lalu.
Valentino Rossi pun berpendapat bahwa memikirkan perburuan gelar musim ini bukan ide yang bagus.
Pemilik inisial VR46 ini ingin Yamaha mengatasi masalah yang membuat mereka terpuruk di Austria.
"Sangat tidak pintar untuk berpikir tentang memenangi kejuaraan saat anda (finis) ketujuh," ujar Rossi.
"Hal yang pertama Anda harus coba adalah untuk menjadi kompetitif,” lanjutnya.
"Zarco senang karena ia mengalahkan saya dan Maverick (Vinales), namun jika saya finish kelima saya tidak senang,” ulas VR46.
"Saya bersaing dengan Honda dan Ducati pada paruh awal, dan dengan dua pembalap Yamaha lainnya pada paruh akhir balapan,” cerita Rossi.
“Saya melihat kami lebih bermasalah dalam akselerasi dibanding yang lain saat cengkeraman ban berkurang,” jelas The Doctor, sebutannya.
"Lebih dari sekadar memikirkan mengalahkan Zarco, kami harus memikirkan cara untuk bertarung dengan Honda dan Ducati," tegas Rossi.
Ia bersikeras bahwa solusi untuk masalah ini harus datang dalam bentuk material baru dari markas Yamaha, di Iwata, Jepang.
"Karena kami telah mencoba segalanya untuk mengatasi masalah ini, dan kami gagal. Jadi saya tidak berpikir bahwa kami memiliki solusinya," tuturnya.
Rossi menaruh harapan pada balapan selanjutnya di Silverstone, Inggris akan memberi hasil yang berbeda dari Austria.
Dengan layout trek yang lebih baik dan kemungkinan suhu yang lebih dingin, ia berharap motor Yamaha akan cepat. (Otomotifnet.com)