Bikin Ngilu, Ini Komentar Pengamat Soal Sistem Ganjil-Genap Tol Cikampek

MAS - Senin, 21 Agustus 2017 | 10:02 WIB

(MAS - )

Jakarta- Pengamat transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan menilai rencana pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap di Tol Cikampek tidak efisien sehingga ia mengatakannya 'latah'.

"Seharusnya jangan tiba-tiba bikin ganjil-genap tol Jakarta-Ciampek. Jangan latah dong kayak pembatasan bagi pemotor di jalan Sudirman-Thamrin," kata Tigor kepada OTOMOTIFNET di Jakarta, Minggu (20/8).

"Inikan namanya latah (ikut-ikutan), kajiannya mana? Apa dasarnya dan apa alasannya? Sehingga memutuskan berlakukan sistem ganjil-genap di tol Cikampek," ungkapnya.

Menurut Tigor, seharusnya pemerintah melakukan pengkajian terlebih dahulu kepada masyarakat, jangan langsung menembaKkan adanya sistem ganjil-genap seperti itu.

"Bikin dulu kajian publiknya, BPTJ harusnya lakukan dialog dengan publik. Jadi jangan sembarangan main larang-larang, kalau cuman main larang-larang doang gampang," tegasnya.

Tigor meminta, pemerintah seharusnya profesional dalam memberikan suatu keputusan agar tak menjadi polemik lagi seperti ini.

"Mereka itu kan jadi pejabat bukan untuk melarang-larang masyarakat, melainkan bagimana membantu layanan publik itu supaya bagus, mereka dibayar mahal untuk menjadi pemerintah dari uang rakyat jangan malah mempersulit rakyat," kekehnya.

Pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi ganjil-genap direncanakan berlaku pada akhir Agustus 2017. Ruas jalan tol Jakarta-Cikampek akan menerapkannya, dari gerbang jalan tol Bekasi Barat sampai Semanggi, pada jam sibuk. (Otomotifnet.com)