JAKARTA - Tak mau berlarut dengan masalah yang menimpa karyawannya, Humas PT Blue Bird Tbk Teguh Wijayanto mengatakan permohonan maaf atas insiden yang melibatkan anggotanya yang membentak seorang bule pada sabtu (26/8).
Dari kejadian tersebut pihak Blue Bird ternyata sudah melakukan koordinasi dengan pihak keduataan untuk meminta maaf.
"Kami sudah menghubungi pihak kedutaan dan menyampaikan permohonan maaf atas sikap pengemudi kami," kata Teguh saat dikonfirmasi OTOMOTIFNET Senin (28/8).
"Saat peristiwa terjadi, kami sudah berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan menghadirkan perwakilan dari Manajamen PT Blue Bird Tbk dan dibantu Polisi yang sedang bertugas saat itu sehingga masalah dapat diselesaikan dengan cepat dan baik secara kekeluargaan," katanya.
Akibat kejadian itu, pengemudi sudah dimintai keterangan lebih lanjut dan sudah diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku di internal PT Blue Bird Tbk.
"Pihak kedutaan menerima permintaan maaf ini dan mengapresiasi respons yang cepat dalam menanggapi hal ini serta menyatakan masalah ini dianggap sudah selesai,"katanya.
Menurutnya, pengemudi Blue Bird adalah frontliner yang dilatih untuk menjadi pengemudi profesional yang beretika santun dalam berlalulintas dan memberikan rasa amanuntuk pengguna jasa dan pengguna jalan lain.
Sebelumnya, beredar video seorang sopir taksi Blue Bird marah-marah kepada seorang pria warga negara asing viral di media sosial dengan mengunakan Toyota Fortuner berwarna hitam.
Diduga, kemarahan pengemudi taksi kepada bule tersebut akibat insiden kedua kendaraan. Bagian depan kendaraan mobil milik pengemudi taksi terlihat pecah.
Belum diketahui secara pasti detail peristiwa yang melibatkan dua mobil tersebut. (Otomotifnet.com)