Wanaherang - Mercedes-Benz Indonesia mencatatkan sejarah di pabrik Wanaherang, Gunung Putri, Jawa Barat, Selasa (29/8) memperkenalkan truk Mercedes-Benz dirakit secara lokal, yaitu Mercedes- Benz Axor 2582C.
Truk yang menyasar kategori heavy duty truck yang diprioritaskan untuk bisnis pertambangan dan industri berat.
"Mercedes-Benz telah menancapkan kredibilitas di Indonesia sejak era '50-an dan menjadi brand andalan di Indonesia."
"Dengan heavy duty truck Axor yang dirakit secara lokal menjadi kekuatan dan modal warisan untuk melakukan penetrasi di segmen, khususnya truk, dengan merek Mercedes-Benz," tutur Markus Villinger sebagai CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia.
Mercedes-Benz Axor 2528C dirakit secara lokal di pabrik Wanaherang. Pabrik ini mampu memproduksi 4.500 unit per tahunnya dengan dana investasi sebesar US$ 25 juta dapat menancapkan Mercedes-Benz di segmen heavy duty truck nasional.
"Bagi Daimler Trucks, Indonesia adalah pasar yang penting di Asia Tenggara."
"Apalagi sejak FUSO masuk sejak 1970 menjadi merek yang berkembang jadi pemimpin pasar dengan menawarkan produk, penjuala dan purnajual yang kuat.
"Dengan memproduksi Mercedes-Benz Axor secara lokal memungkinkan untuk menargetkan peluang pertumbuhan dengan dua brand kuat dan memenuhi segmen pasar berbeda," imbuh Kay-Wold Ahlden sebagai Head of Daimler Commercial Vehicles' Regional Center For South-East Asia.
Mercedes-Benz Axor yang ditenagai mesin 6.370 cc bertransmisi 9-percepatan mampu memenuhi kebutuhan beragam industri baik pertambangan sampai perkebunan.
Kandungan lokal dalam negeri untuk produksi Mercedes-Benz Axor 2528C ini sudah mencapai 30%.
"Untuk saat ini kisaran kandungan lokal heavy duty truck Axor 2528C sudah ada 30%."
"Ke depannya bila ada pemasok yang kompeten untuk produk truk baru kami, sudah tentu ditingkatkan terus kandungan lokalnya," pungkas Markus Villinger. (Otomotitnet.com)