Bisa Nungging
Jangan salah, VW Safari ini ‘bokong’-nya bisa nungging.
Maksudnya, pada bagian buritan dibikin mekanisme buka bodi belakang. “Awalnya, lebih buat mekanisme buka tutup kompartemen mesin sih,” kekeh Ade.
Namun ditambahkan motor penggerak hidrolik serta sok teleskopik yang ditambahkan sensor, sehingga buka tutupnya bisa menggunakan remote control.
Hmm, apa mungkin ini Safari pertama di Indonesia yang buka kap mesin model seperti ini?
Interior
Kabin yang terekspos dari bagian luar, sebenarnya tak banyak ubahan. Kesan simpel dan bersih memang sengaja ditonjolkan.
Sepasang jok balap Sparco berbalut kain merah jadi pilihan pas untuk mencuri perhatian.
Roll bar custom ikut diwarnai ungu kebiruan, juga berfungsi menjadi tiang atap kanvasnya.
Kaki-kaki
VW Safari ini jadi makin gaul lantaran Ade membenamkan pelek ukuran 20 inci ke bagian kaki-kaki Safari ini.
Ternyata tak mudah membenamkan pelek 20 inci ke dalam bodi asli.
Karena sang empunya tak ingin mengubah bentuk bodi asli, bagian kaki-kaki yang dipotong-potong, dengan proses narrow beam alias shortening.
Sayap kiri-kanan dipotong masing-masing 17 cm.
Bodi bagian dalam juga alami coak. Ketinggian kaki-kaki bisa disetel lewat suspensi adjustable.