Suzuki New Smash FI Motor Bebek Termurah, Pas Buat Sehari-Hari

Taufan Rizaldy Putra - Minggu, 24 Desember 2017 | 18:20 WIB

New Smash FI memiliki handling responsif (Taufan Rizaldy Putra - )

Otomotifnet.com - Meskipun pamornya mulai dikalahkan oleh skuter matik, namun faktanya motor bebek masih diminati di Indonesia terutama daerah luar pulau Jawa.

Salah satu motor bebek yang diluncurkan kembali tahun 2017 adalah Suzuki New Smash FI.

Sejatinya New Suzuki Smash FI kembali diproduksi setelah beberapa tahun lalu disuntik mati.

Diluncurkan kembali oleh Suzuki dengan harga paling murah dibanding bebek entry level lain.

Meski harganya murah, apakah New Smash FI masih relevan untuk pasar motor Indonesia saat ini?

(BACA JUGA: Mager Turun Motor, Biker KLX Keluarkan Aksi Nyeleneh Lewati Rintangan)

Yuk kita ulas satu-satu fitur dari motor ini.

Reyhan Firdaus
Suzuki New Smash FI tetap ramping


Secara desain tidak ada perubahan dibanding Smash FI sebelumnya.

Desainnya tetap mengadopsi Suzuki Shooter FI yang sudah ada sejak tahun 2013.

Dengan dimensi P x L x T (mm) : 1.910 x 690 x 1.085 (mm), New Smash FI masih tetap ramping seperti versi sebelumnya.

Ini dibantu dengan desain body yang meruncing terutama di area sepatbor depan dan body belakang.

(BACA JUGA: Meme Kocak! Tertipu Cewek Pakai Helm, Begitu Dibuka Kok Begini..)

Batok lampunya cukup besar, membuat area reflektor yang sudah multi cukup luas.

Reyhan Firdaus
Batok lampu New Smash FI besar


Karena New Smash FI merupakan bebek entry level membuat teknologinya sederhana.

Lampu utama yang sudah multi reflektor menggunakan bohlam halogen dengan daya 32 watt.

Untuk lampu sein depan dan lampu rem belakang juga masih tetap bohlam halogen untuk menekan biaya produksi.

Pindah ke area dek tengahnya, meski harganya murah New Smash FI sudah memakai rumah kunci shutter key.

(BACA JUGA: Diajak 'Mandi', Sanggup Gak Nih Honda CRF150L Trabas Sungai)

Reyhan Firdaus
Area dek Suzuki New Smash FI


Sayangnya ada di area dek ini terlihat kekurangan New Smash FI dibanding bebek entry level lain.

Yang pertama lekukan deknya tidak seperti bebek entry level yang menekuk membentuk huruf "U".

Membuat dek depannya kurang kapabel untuk membawa barang.

Selain itu ada fitur bebek entry level yang tidak ada di New Smash FI yaitu gantungan barang.

Panel instrumen di New Smash FI juga sederhana dengan indikator yang secukupnya namun lumayan lengkap.

Reyhan Firdaus
Panel instrumen New Smash FI


Meski speedometer masih analog, tampilannya enak dilihat berkat kombinasi warna biru dan putih.

Dibawah speedometer selain odometer, ada indikator khas bebek entry level yang memakai sistem injeksi.

Yaitu gear position dan indikator seperti engine check dengan logo "FI", lampu sein dan lampu jauh.

Secara layout mudah dilihat karena ukurannya besar, meski jarum penunjuk speedometer dan fuel meternya belum bening.

Sehingga meski warnanya merah, saat malam kurang terlihat terutama fuel meternya.

Meski bodinya ramping, New Smash FI memiliki kapasitas bagasi yang cukup besar.

Reyhan Firdaus
Bagasi New Smash FI cukup besar


Belum muat helm memang, namun kapasitas bagasinya 8 liter dengan beban maksimum 5 kg.

Lebih dari cukup untuk menaruh barang dan perlengkapan berkendara seperti jas hujan.

Selain itu tangki bahan bakarnya berkapasitas 3,7 liter, sudah cukup untuk pemakaian sehari-hari di perkotaan.

Secara desain, Suzuki New Smash FI 2017 memang tidak terlalu istimewa karena tetap memakai desain yang sudah berusia 4 tahun.

Dapat dilihat dari lampu masih halogen, dan desain behel yang sederhana dengan model pipa besi hitam.

Namun mengingat peruntukannya merupakan bebek entry level, New Smash FI sudah cukup kapabel untuk pemakaian sehari-hari.

Suzuki New Smash FI memiliki dua varian, SR seperti di foto dengan pelek palang lima, dan R dengan pelek jari-jari.

Pilihan warnanya sama-sama tiga, yaitu Pearl Frash Green, Brilliant White, Candy Summer Red dan Titan Black.

Untuk harga New Smash FI dibanderol 12,85 juta untuk tipe pelek jari-jari dan Rp 13,65 juta yang pakai pelek palang.

Semuanya on the road Jakarta, murah banget kan?