Kejar Setoran! Diklaim Biang Keladi Kecelakaan Metromini

Joni Lono Mulia - Rabu, 27 Desember 2017 | 17:45 WIB

Dua motor ojek online hancur usai ditabrak Metromini di Kebayoran Lama, Jaksel. (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com- Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia, menilai kejar setoran menjadi salah satu penyebab sopir bus Metromini ugal-ugalan.

Kecelakaan yang melibatkan bus dengan ojek online kemarin seharusnya tidak terjadi jika sopir enggak dituntut mengejar setoran untuk pemilik bus.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah seharusnya menghapus adanya sistem kejar setoran.

"Setuju banget demi perbaikan sistem lalulintas di indonesia, juga dilakukan peningkatan sertifikasi pengemudi di jalan raya."

"Pasalnya, hal itu bisa menurunkan angka kecelakaan akibat ulah sopir," kata Sony Susmana di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

(BACA JUGA: Duel Premium, Pertalite Dan Pertamax, Yang Cepat Merambat Yang Menang)

Sony Susmana menambahkan perlu adanya peningkatkan kualitas kendaraan dengan peremajaan armada di atas 8 tahun.

"Kalau menurut saya juga perlu ganti management pengelola dengan yang lebih baik," imbuh Sony Susmana.

Sebelumnya terjadi insiden Metromini 69 jurusan Ciledug-Blok M menabrak sebanyak 6 kendaraan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Agus Santoso, sopir Metro Mini 69 itu sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang mengakibatkan seorang pengemudi ojek online bernama FX Febriantoro (49) tewas di tempat kejadian.