Otomotifnet.com - Jika citra angkot di mata masyarakat cenderung negatif dengan kesan berdesak-desakan, tak taat aturan dan lalu lintas, ngetem seenaknya, angkot yang satu ini beda.
Angkot Baca namanya, merupakan sebuah program dari Komunitas Mahasiswa Penggerak (MAGER).
Angkot ini memiliki sebuah rak buku kecil di bagian belakang kabin yang berisikan buku-buku edukasi.
Buku ini gratis untuk dibaca oleh penumpangnya selama mereka masih di dalam angkot.
(BACA JUGA: Aksi Kelompok Penjahat Nipu Ban Mobil Kempes Terekam CCTV, Pengemudi Betul-Betul Gak Sadar)
Program Angkot Baca dicanangkan oleh komunitas yang berbasis di Malang ini sebagai salah satu bentuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Komunitas tersebut berpendapat bahwa adanya kesenjangan yang jauh antara Sumber Daya Alam (SDA) melimpah dengan SDM yang lemah membuat masyarakat kurang kritis dengan daya analisa yang dangkal.
Dengan prinsip jemput bola, buku pun diletakkan luar ruang formal-akademis sehingga diharapkan dengan membaca buku, masyarakat dapat menjadi lebih kritis dalam menanggapi isu-isu sosial maupun non-sosial yang terus berkembang.
Saat ini, Angkot Baca baru beroperasi di Malang yang tersebar di beberapa trayek berbeda seperti yang bisa dilihat di foto.