Otomotifnet.com - Sudah jadi pengetahuan umum, kinerja mesin 2-Tak punya tenaga lebih gede dibanding 4-Tak.
Itu sebabnya motor bermesin 2-Tak dengan kapasitas 150 cc masih bisa mengimbangi dengan motor 4-Tak 250 cc sekalipun.
Kok bisa begitu sih?
Ada teorinya dan bukan sekadar opini dan asumsi saja.
(BACA JUGA: Waduh, Kawasaki Ninja Dipakai Terbang-Terbang Di Trek Tanah, Fairingnya Nggak Pecah)
Seperti penjelasan teknis yang ditulis Wiranto Aris Munandar (mantan Rektor ITB) di buku berjudul Motor Bakar Torak.
Di buku itu dijelaskan performa mesin 2-Tak setara 1,6 kali mesin 4-Tak.
Jadi, kalau mesin 2-Tak punya kapasitas 150 cc, tinggal dikalikan 1,6 dari mesin 4-Tak.
Yaitu 150 cc x 1,6 = 240 cc, yang mendekati kapasitas mesin 250 cc.
Sebagai contoh bisa juga melihat perbandingan antara Kawasaki Ninja 150 R dengan Kawasaki Ninja 250SL, yang dulu bernama 250 RR Mono.
Kedua motor sport itu sama-sama satu silinder dan mereknya sama.
(BACA JUGA: Wuidih...Motor Bekas Jadi Gunung, Cowok Ini Ngorek-Ngorek Bangkai)
Di atas kertas, Ninja 150 R punya volume mesin 148 cc, dengan konfigurasi bore x stroke 59,0 mm x 54,4 mm.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 29,7 dk di 10.500 rpm dan torsi puncak 21,6 Nm pada 9.000 rpm.
Sedangkan Ninja 250SL, yang memiliki mesin 4 langkah, dibekali volume silinder 249 cc, dengan kombinasi bore x stroke 72,0 mm x 61,2 mm.
Mesin itu bisa menghasilkan tenaga sebesar 27,7 dk pada 9.700 rpm dan torsi maksimum 22,6 Nm pada 8.200 rpm.
Nah, kelihatan bukan perbedaan tenaganya.
Ternyata Ninja 150, dengan kapasitas mesin yang lebih kecil dibanding Ninja 250SL punya tenaga lebih besar.
(BACA JUGA: Kocak, Kena Tegur Speaker CCTV Palsu, Pelanggar Lalin Kehilangan Motor)
Hebatnya lagi, dengan power yang lebih besar, Ninja 150 R punya bobot yang lebih enteng.
Berat kosong Ninja 150 R hanya sekitar 124,5 kg bila dibanginkan Ninja 250SL yang punya bobot 152 kg.
Kalau sudah begini, enggak heran deh kalau pecinta kecepatan masih suka dengan motor 'zaman old' bermesin 2-Tak.
Jadi paham kenapa motor mesin 2-Tak berkubikasi kecil mampu mengungguli mesin 4-Tak dengan kapasitas mesin lebih gede.