Otomotifnet.com - Dua mayat yang ditemukan di dalam Toyota Kijang LGX di kawasan wisata Dieng, Jawa Tengah penyebab kematiannya mulai terbongkar, (3/2/2018) kemarin.
Dua mayat berjenis kelamin pria dan wanita itu ditemukan dalam mobil Kijang LGX silver bernomor AB 1198 SH dalam kondisi terduduk di jok.
Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar, Nona Pricillia Ohei, menyebutkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Batur.
Diduga kedua korban meninggal karena menghirup gas karbon akibat kebakaran atau dalam istilah medis disebut trauma inhalansi.
(BACA JUGA: Bisa Hafal Jago, Julukan Suzuki Jimny Di Indonesia Dan Mancanegara)
Asumsi tersebut, lanjut Ajun Kombes Nona Pricillia Ohei, diperkuat dengan temuan tim INAFIS saat melakukan penyelidikan.
“Petugas menemukan kunci mobil masih dalam kondisi menyala, dashboard meleleh dan beberapa bagian mobil juga hangus."
"Kemungkinan korban terjebak dan menghirup asap di dalam mobil yang terkunci,” ujarnya.
Menurut Ajun Kombes Nona Pricillia Ohei, tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh kedua korban, kecuali mulut korban mengeluarkan busa dan darah.
Diperkirakan kedua korban telah meninggal lebih dari 24 jam karena saat dievakuasi dalam kondisi kaku.
Sebelumnya warga Dieng dikejutkan dengan penemuan dua mayat di dalam sebuah mobil yang terparkir di kawasan wisata Kawah Sikidang, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, kemarin.
(BACA JUGA: Miris! Wisatawan Bule Langgar Aturan Bukan Menyesal, Malah Senyam-Senyum)
Ajun Kombes Nona Pricillia Ohei, mengatakan kedua korban teridentifikasi bernama Nurkholis (45) dan Mufidatun (43), warga Desa Karangsari, Kecamatan Bener, Purworejo.
Kapolres Banjarnegara menjelaskan, mayat keduanya pertama kali diketahui oleh salah satu pedagang yang merasa curiga dengan mobil yang terparkir di jalan menuju wisata Kawah Sikidang.
Saksi kemudian mencoba mengintip melalui jendela dan menjumpai dua korban sudah tak bergerak di dalam mobil.
“Kondisi mobil terkunci, perlu waktu cukup lama untuk petugas membuka paksa pintu mobil dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Batur,” pungkas Ajun Kombes Nona Pricillia Ohei.