Otomotifnet.com - Penampilan buruk skuat Movistar Yamaha di musim 2017 enggak lepas dari tidak stabilnya motor YZR-M1 2017 andalan Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Pengembangan motor yang tidak seuai jalur dianggap jadi kesalahan Yamaha saat itu lebih mendengarkan input Maverick Vinales ketimbang Valentino Rossi.
Yamaha terlalu terbawa suasana dengan performa tes pramusim dan dua kemenangan beruntun yang dipamerkan Maverick Vinales di awal musim 2017 lalu itu.
(BACA JUGA: Bukan Main, Jawara Dragbike Nikah, Kiri Kanan Dikawal Ninja Jahat)
Pengembangan motor lebih memilih masukan pendapat Vinales dan melupakan pembalap yang lebih berpengalaman, Valentino Rossi.
Valentino Rossi sendiri sudah ngeh bahwa ada sesuatu yang salah dengan motor 2017.
Belajar dari pengalaman tahun lalu, kubu Yamaha mengubah pendekatan berbeda musim 2018 ini.
Pengembangan motor YZR-M1 akan lebih mementingkan masukan dari Valentino Rossi.
Hal tersebut dibeberkan oleh Massimo Meregalli selaku manajer tim Movistar Yamaha.
Dikutip dari Tuttomotoriweb, Massimo Meregalli menegaskan bahwa Yamaha akan lebih mendengarkan input Valentino Rossi daripada Maverick Vinales lantaran faktor jam terbang dan pengalamannya.
(BACA JUGA: Katanya Sih Cewek Sukabumi, Ditilang Polisi Bukannya Marah Malah Selfie)
Hal itu jelas, Yamaha tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
Massimo Meregalli berharap Maverick Vinales bisa belajar dari hal ini.
Menurutnya, kedua pembalap tetap bakal senang jika motornya bagus, bukan soal pendapat siapa yang lebih dianggap penting.