Otomotifnet.com — Mercedes-Benz Indonesia akhirnya keluar dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Pasalnya, asosiasi para produsen, pemegang merek, dan distributor di dalam negeri ini resmi menghentikan keanggotaan Mercedes-Benz Indonesia dan Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
Surat resmi pemberhentian sudah dilayangkan Gaikindo pada Kamis (15/2/2018).
Keputusan Gaikindo merupakan buntut dari sikap Mercedes-Benz Indonesia yang tak kunjung memberikan data penjualan sejak Mei 2017 hingga sekarang.
Hal tersebut bukan yang pertama bagi Mercedes-Benz, pada tahun 2012 mereka juga melakukan tindakan yang serupa.
(BACA JUGA: Girboks Bermasalah, Kawasaki Global Recall Ninja ZX-10)
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan kepada Kompas.com, Jumat (16/2/2018), pengumpulan data penjualan anggotanya merupakan mandat dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013.
Semua anggota Gaikindo melakukannya, dan hanya Mercedes-Benz Indonesia yang menolak.
Untuk lebih meyakinkan, Kukuh mengatakan, pihaknya sudah pernah mengundang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menjelaskan dalam sesi rapat di hadapan para anggotanya bahwa pengumpulan data yang dilakukan Gaikindo tidak melanggar hukum.
Kegiatan pengumpulan data bukan lagi permintaan Gaikindo, tetapi sudah diatur pemerintah.
Pekan lalu, Presiden & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts menjelaskan, sikap pihaknya tidak memberikan data penjualan merupakan perintah dari induk perusahaan, Daimler, di Jerman.
Daimler menganggap data penjualan merupakan rahasia dan mereka juga tidak setuju data penjualan dipublikasi di situs resmi Gaikindo yang bukan lembaga pemerintah.
Masalah itu sudah bisa diselesaikan, menurut Kukuh, yakni menghadirkan tautan antara situs resmi Kementerian Perindustrian dan Gaikindo.
Mercedes-Benz Indonesia sudah sempat setuju, tetapi sampai pekan lalu tidak ada respons.
“Karena urutannya, kan, sudah panjang, kronologinya dari tahun lalu. Kami sudah mencoba, sudah kami jelaskan prosesnya, kami bantu mereka agar bisa memberikan data. Kami sudah penuhi, mereka sudah janji paling tidak tanggal berapa (menyerahkan data). Kami sudah tunggu sampai kemarin sore,” kata Kukuh.
Menurut Kukuh, tidak adil buat anggota yang lain bila hanya Mercedes-Benz Indonesia yang tidak memberikan data penjualan. Karena itu, keputusan harus dibuat.
Setelah hilangnya Mercedes-Benz, saat ini jumlah anggota Gaikindo ada 40.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mercedes-Benz Resmi Keluar dari Gaikindo"