Belum Tuntas! Buntut Pembubaran Preman Bandara Soekarno Hatta, Muncul Masalah Baru

Iday - Rabu, 21 Februari 2018 | 09:00 WIB

Pintu akses M1 sarang preman dan pungutan liar di Bandara Soekarno Hatta telah dibuka. (Iday - )


UPDATE PETISI
Kondisi M1 Pasca Transisi Tetap Semrawut!

Hamba Allah

Indonesia

20 FEB 2018 — UPDATE PETISI 20 FEB 2018

Terimakasih banyak atas dukungan dari teman-teman.

Perjuangan kita mulai menuai hasilnya: Parkiran M1 kini telah dikelola kembali oleh Angkasa Pura.

Tidak ada lagi tindakan angkut motor seperti yang telah kami sorot sebelumnya. Peraturan telah ditegakkan.

Tetapi, masih tersisa sebuah masalah: kondisi M1 tetap (bahkan lebih) semrawut.

Hal ini dikarenakan kapasitas parkiran M1 tetap sangat terbatas (bahkan ketimbang parkiran bebas sebelumnya): kurang lebih hanya menampung 415 motor.

Padahal, ada banyak perusahaan jasa aviasi yang berkantor di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dan Angkasa Pura jelas salah satunya, dan kami yakin pekerja yang bersepeda motor jumlahnya lebih dari 415 motor ini.

Kondisi TOD M1

Kami melalui petisi ini masih tetap menanyakan peraturan "Satu Pintu Masuk Untuk Kawasan Bandara Internasional".

Apabila salah satu alternatif untuk memasuki kawasan Bandara Soetta dari arah Tanggerang adalah melalui jalan perimeter, kami merasa perlu memertanyakan kualitas jalanan perimeter, baik yang Utara maupun yang Selatan.

Kondisi Perimeter Selatan Memprihatinkan!

Menurut pantauan kami, kondisi Perimeter Utara tidak kalah memprihatinkan, seperti banyaknya jalan berlubang.

Sekali lagi, terimakasih banyak atas usaha dari rekan-rekan yang berwenang dalam menyediakan solusi yang layak untuk aksesibilitas karyawan bandara, maupun pengguna jasa bandara yang berdomisili di Tanggerang.

Akan tetapi, masih ada banyak PR yang perlu sama-sama kita selesaikan.

Sekiranya kita tetap terbuka terhadap masukan dan solusi bersama, demi kebaikan kita bersama.