Otomotifnet.com - Pelumas atau oli yang lazim digunakan di mobil, ditengok dari bahan dasarnya, ada tiga jenis, yaitu mineral, semi sintetis dan full synthetic (sintetis sepenuhnya).
Jenis oli mineral dibuat dari bahan minyak tambang (crude oil) dengan sedikit campuran aditif.
Sementara itu oli semi sintetis tetap menggunakan minyak dasar, tapi dipadu dengan bahan-bahan sintetis.
Terakhir, oli full sintetis (fully synthetic) yang murni mengandalkan unsur-unsur kimia sebagai bahan dasar pembuatannya.
(BACA JUGA: Ngeri... Sokbreker Depan Kawasaki ER6n Putus, Per Sampai Mencelat Keluar, Efek Kecelakaan)
Oli mineral dengan bahan dasar alaminya banyak digunakan oleh mobil-mobil zaman dulu (1970-1990-an).
Mobil zaman dulu itu memiliki punya celah-celah mesin yang tidak terlalu rapat.
Kondisi tersebut membuat mesin zaman dulu itu cocok pakai oli mineral yang karena sifatnya yang tak mudah menguap saat mesin beroperasi pada temperatur kerja.
Nah, kalau mesin mobil zaman sekarang memiliki celah antar komponennya sangat rapat paling cocok memakai oli sintetis.
(BACA JUGA: Dihukum Masyarakat, Honda CR-V Dipenuhi Sampah)
Selain itu, kandungan unsur-unsur kimianya membuat umur pakai oli lebih lama dibanding oli mineral atau semi sintentik.
Pelumas full sintetis memang memiliki banyak keunggulan dibanding oli mineral dan semi sintetis, tapi proses pembuatan yang rumit menyebabkan harga mahal.
Kalau membutuhkan oli yang kualitasnya lebih baik dari oli mineral tapi dengan harga lebih murah dari oli sintetis (fully synthetic), maka oli semi sintetis bisa menjadi pilihan.