Tujuan jalur seperti ini untuk mencegah mencegah tuas berpindah posisi dan membantu pengemudi tidak salah memindahkan gigi.
(BACA JUGA: Keburu Lemes, Polisi Geber Ducati Monster 200 Km/Jam, Padahal Masih Bisa Lebih)
Jenis kedua adalah tuas transmisi mekanis-elektronis.
Pada tuas transmisi jenis ini perpindahan gigi atau operasi transmisi dilakukan oleh aktuator setelah mendapat sinyal perintah dari komputer alias ECU (Electronic Control Unit).
Komputer menganalisis data dari sensor-sensor di mobil yang membaca kondisi jalan, kecepatan, serta putaran dan beban mesin.
Dengan begitu posisi gigi transmisi bisa dipilih dengan tepat.
Transmisi jenis mekanis-elektronis ini cirinya adalah tersedianya mode berkendara (Eco, Sport, Normal) atau fitur perpindahan gigi secara manual oleh pengemudi (mode manual).
(BACA JUGA: Tegang! Mampukah Valentino Rossi Gaet Juara Dunia ke-10?)
Untuk memindahkan gigi pada mode manual bisa dilakukan via tuas transmisi atau paddle shift yang berada di belakang setir.
Oh ya, ciri lainnya tuas transmisi mekanis-elektronis adalah pilihan posisi transmisi yang hanya tersedia P, R, N, D, tanpa angkaangka tambahan.
Ini seperti yang terdapat di mobil buatan BMW, Mercedes-Benz, dan Audi saat ini.