Jika masuk ke main menu, akan tampak sebuah diagram menampilkan 4 kondisi mesin; start, idle, acceleration dan deceleration.
“Jika ada masalah di masing-masing kondisi, jadi lebih mudah,” tutur Harsoyo.
Jika mau mengubah berbagai parameter juga sangat mudah, tampak tombol biru di kiri diagram tadi.
Paling atas ada ECU Limiter. Kondisi standar diset 16.000 rpm! Busyet tinggi banget mirip MotoGP ya!
(BACA JUGA: Lebih Enak Dilihat, Toyota Sienta Pakai Enkei 17 Inci)
Dan ketika dites mesin GSX-R150 dengan mudahnya loh tembus segitu. Tapi kalau khawatir mesin jadi rawan rusak, turunkan saja limiternya.
Bawahnya ada menu Auto Timing, Turbo (ini untuk dual injector), Dwell, Diagnostic, Analysys, Maintenance, Learning Value Reset, E-Map, Qick Shifter, Pattern, Fuel Calculator dan Factory Reset.
“Jika diubah-ubah malah berantakan, tinggal kembalikan setingan pakai Factory Reset,” lanjut Harsoyo.