ECU Bengis, Suzuki GSX-R150 Jadi Kayak MotoGP, Dibikin Melengking 16.000 RPM!

Parwata - Senin, 26 Maret 2018 | 16:24 WIB

Suzuki GSX-R150 warna Metallic Blue Triton (Parwata - )

Otomotifnet.com - Akhirnya Suzuki memasarkan ECU racing untuk GSX-series, yaitu SARP Cobra Series.

“ECU ini merupakan jawaban buat yang ingin memaksimalkan potensi GSX-R150, yang memang mengedepankan performa,” buka Yudi Febrianto, New Aftersales Product Development PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Apa saja kelebihan dan fitur keunggulan ECU yang dibanderol Rp 1,55 juta ini?

“Paling utama bisa melayani dual injector kalau mesin sudah diupgrade misal buat balap, dan kedua sudah dilengkapi quick shifter,” terang Harsoyo, National Service Training 2W PT. SIS.

“Jika digabung dengan knalpot SARP, kenaikan tenaga hampir 2 dk,” imbuh Yudi.

Aant/Otomotifnet
Ini yang didapat dalam satu paket ECU SARP Cobra Series

(BACA JUGA: Duh, Dibilang Nggak Bisa Move On, GP F1 Australia Ketahuan Belum Pakai Logo Barunya)

Dalam satu paket pembelian, berisi sebuah ECU SARP, CD software, kabel data, buku manual dan kabel berikut tombol quick shifter. Software bisa diinstal di laptop, dan nantinya juga tersedia versi Android.

Jika diinstal, maka masuk ke menu ECU secara keseluruhan.

Menunya banyak namun informatif.

Jika masuk ke main menu, akan tampak sebuah diagram menampilkan 4 kondisi mesin; start, idle, acceleration dan deceleration.

Aant/Otomotifnet
Tuh standarnya limiter diset 16.000 rpm!

“Jika ada masalah di masing-masing kondisi, jadi lebih mudah,” tutur Harsoyo.

Jika mau mengubah berbagai parameter juga sangat mudah, tampak tombol biru di kiri diagram tadi.

Paling atas ada ECU Limiter. Kondisi standar diset 16.000 rpm! Busyet tinggi banget mirip MotoGP ya!

Aant/Otomotifnet
Plug and play performa mesin langsung melonjak, tarikan jadi lebih padat

(BACA JUGA: Lebih Enak Dilihat, Toyota Sienta Pakai Enkei 17 Inci)

Dan ketika dites mesin GSX-R150 dengan mudahnya loh tembus segitu. Tapi kalau khawatir mesin jadi rawan rusak, turunkan saja limiternya.

Bawahnya ada menu Auto Timing, Turbo (ini untuk dual injector), Dwell, Diagnostic, Analysys, Maintenance, Learning Value Reset, E-Map, Qick Shifter, Pattern, Fuel Calculator dan Factory Reset.

“Jika diubah-ubah malah berantakan, tinggal kembalikan setingan pakai Factory Reset,” lanjut Harsoyo.

Aant/Otomotifnet
Tombol ini sebagai “sensor” quick shifter, pencet sebelum congkel persneling

Mau ubah jumlah pasokan bensin, ignition timing dan kapan injektor menyemprot? Masuk ke ECU data di kiri atas.

Ada Base Map, Fuel Corection, Injector Timing dan Ignition Timing.

Oiya dalam paket ada kabel dengan tombol untuk quick shifter.

Jadi karena sensor quick shifter yang dipasang di as tuas persneling mahal, maka digantikan tombol tersebut.

Aant/Otomotifnet
Software sangat informatif, mudah banget dipahami

(BACA JUGA: Lebih Keras, Ini Manfaat Per CVT Honda BeAT di NMAX)

Pasangnya tinggal colok ke soket ECU warna putih.

Untuk mengoperasikan, sesaat sebelum menaikkan gigi pencet tombol tersebut baru congkel persneling, tentu tanpa perlu mengurangi gas.

“Syaratnya sudah di atas 5.000 rpm, dan seberapa jeda pengapiannya bisa diset di menu Quick Shifter tadi,” terang pria ramah ini. (Aant/Otomotifnet.com)