Otomotifnet.com - Motor entry level dari BMW Motorrad, BMW G310R terbilang cukup lama mengaspal di Indonesia.
Tak hanya itu, bahkan varian dual purpose-nya, G310 GS, sudah diperkenalkan di Tanah Air sejak awal tahun 2018.
Uniknya, baik G310 GS, lebih-lebih G310R, justru belum sama sekali dipasarkan di India, yang notabene negara pembuatnya.
(BACA JUGA: Yamaha Masih Terdepan, Ini Hasil Komparasi Performa NMAX vs Honda PCX Menggunakan Racelogic)
Apa ya alasannya?
"Jadi di India sana masih sibuk mengurus sertifikasi aksesori sari guard yang akan menjadi bawaan BMW G310R," buka Joe Frans, selaku CEO BMW Motorrad Indonesia, ditemui di sela-sela perayaan OTOMOTIF Award 2018, di Jakarta Pusat (28\3).
Bagi yang belum tahu, sari guard sendiri merupakan aksesori yang lazim diaplikasikan produk-produk motor di India.
(BACA JUGA: Gak Usah Emosi, Tetangga Parkir Mobil Sembarangan, Bisa Tempuh Jalur Hukum)
Tujuannya, untuk melindungi pakaian tradisional perempuan india, kain sari, agar tidak terlilit rantai dan gear saat membonceng di belakang.
"Soal aksesori, BMW Motorrad memang sangat ketat, sehingga proses sertifikasinya bisa berlangsung lama," lanjut Joe, sambil mengatakan Indonesia beruntung bisa memasarkan varian G310R lebih dahulu.
Oiya, bagi yang belum tahu, G310R merupakan varian naked sport yang dikembangkan dan diproduksi bersama oleh BMW Motorrad Jerman dan TVS Company India.
(BACA JUGA:Bukan Biker, Cewek Yang Beli Air Mineral Galon Ini Ngetopnya Sampai ke Hong Kong)
BMW G310R dibekali mesin 313cc, satu silinder, yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal 34 dk pada 9.500 rpm dan torsi maksimum 28 Nm di 7.500 rpm.
Selain untuk line up produk BMW, G310R juga berbagi platform dengan sport fairing TVS Akula 310/Apache RR 310.