Otomotifnet.com - Ini tol pertama kali di Indonesia.
Tol yang akan dibangun di Semarang ini multifungsi.
Tol Semarang-Demak yang akan dibangun sepanjang 27 kilometer tersebut dirancang untuk memiliki tiga kegunaan, yaitu untuk mengurangi kemacetan, pencegah banjir, serta sebagai jalur wisata lain.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, membahas rencana pembangunan Tol Semarang-Demak, Jumat (6/4/2018).
(BACA JUGA: Di Sini Identik Jadi Angkot dan Angkut Barang, Ternyata Mitsubishi L300 Pernah Terjun Di Reli Terganas Sedunia)
"Ini pertama di Indonesia, sehingga perlu pembicaraan teknis untuk tahun ini bisa dilakukan lelang," kata Hendrar.
Ia mengatakan, pembangunan Tol Semarang-Demak harus dapat bermanfaat secara masif bagi masyarakat.
"Bukan hanya memberikan manfaat mengurangi kemacetan, tapi banjirnya juga hilang, potensi wisatanya berkembang, nelayan meningkat perekonomiannya, dan seterusnya," tuturnya.
Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, menjelaskan proses lelang Tol Semarang-Demak ditargetkan pada Agustus 2018. Pemerintah berupaya memulai pembangunan sebelum hari raya Idul Fitri.
(BACA JUGA: Dapat Mewah dan Nyamannya, Pilihan MPV Seken Yang Harganya Setara Avanza Baru)
"Akan kami lelang segera." katanya.
Pembangunan infrastruktur berupa jalan tol kali ini memang berbeda dengan tol lain yang sudah ada di Indonesia.
Jalan tol diintegrasikan dengan sistem pengendalian banjir di kawasan tersebut.
"Jadi, bukan hanya memecahkan masalah kemacetan tapi juga masalah banjir, dan juga memperbaiki lingkungan yang tadinya kumuh menjadi baik. Sekalian menciptakan suatu lahan baru (wisata dan pemukiman)," ujarnya.
Selain itu, Arie mengatakan akan ada terobosan teknologi agar petani tambak dan nelayan dapat tetap mempunyai lahan meski pun lahannya terkena proyek jalan tol Semarang-Demak tersebut.
(BACA JUGA: Masih Keren, Inilah Matik Gambot Sekan Yang Duluan Ada Sebelum NMAX Nongol, Layak Dipertimbangkan)
Pemerintah akan memindahkan tambak dan kawasan hutan mangrove di luar tanggul yang terdampak pembangunan tol.
"Kami akan kembangkan di luar tanggul tersebut dan itu secara teknologi memungkinkan jadi mereka tetap punya lahan. Kemudian, ada kawasan hutan mangrove yang kena, nanti kami pindahkan ke luar tanggul," katanya.